Jumat 04 Aug 2023 15:01 WIB

Kengerian dan Waktu Kiamat Terjadi, Ini Penjelasannya

Kiamat merupakan akhir waktu kehidupan di dunia ini.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Erdy Nasrul
Tanda-tanda kiamat yang sudah terjadi.
Foto:

Terlepas dari itu, ketika malaikat Israfil telah meniupkan sangkakalanya, keadaan jagat raya menjadi begitu mencekam, seluruh makhluk panik untuk menyelamatkan diri masing-masing. Bahkan gunung-gunung pun berterbangan, dan hancurlah jagat raya.  Allah SWT berfirman: 

وَيَسْـَٔلُوْنَكَ عَنِ الْجِبَالِ فَقُلْ يَنْسِفُهَا رَبِّيْ نَسْفًا

Artinya: Mereka bertanya kepadamu (Nabi Muhammad) tentang gunung-gunung, maka katakanlah, “Tuhanku akan menghancurkannya (pada hari Kiamat) sehancur-hancurnya (Alquran surat Taha ayat 105). 

Allah SWT berfirman: 

 وَيَوْمَ يُنْفَخُ فِى الصُّوْرِ فَفَزِعَ مَنْ فِى السَّمٰوٰتِ وَمَنْ فِى الْاَرْضِ اِلَّا مَنْ شَاۤءَ اللّٰهُ ۗوَكُلٌّ اَتَوْهُ دٰخِرِيْنَ

Dan (ingatlah) pada hari (ketika) sangkakala ditiup, maka terkejutlah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi, kecuali siapa yang dikehendaki Allah. Dan semua mereka datang menghadap-Nya dengan merendahkan diri. (Alquran surat An Naml ayat 87).

Tak satupun manusia yang selamat pada hari itu. Seluruhnya mati kembali pada sang pencipta. Setelah fase hancurnya jagat raya dan matinya seluruh makhluk. Maka manusia menghadapi fase kedua, yakni hari kebangkitan (yaumul ba'ats). Pada fase ini, malaikat Israfil meniup kembali sangkakala yang membuat manusia bangkit dari kematiannya. Allah berfirman: 

وَنُفِخَ فِى الصُّوْرِ فَصَعِقَ مَنْ فِى السَّمٰوٰتِ وَمَنْ فِى الْاَرْضِ اِلَّا مَنْ شَاۤءَ اللّٰهُ ۗ ثُمَّ نُفِخَ فِيْهِ اُخْرٰى فَاِذَا هُمْ قِيَامٌ يَّنْظُرُوْنَ  ;

Dan sangkakala pun ditiup, maka matilah semua (makhluk) yang di langit dan di bumi kecuali mereka yang dikehendaki Allah. Kemudian ditiup sekali lagi (sangkakala itu) maka seketika itu mereka bangun (dari kuburnya) menunggu (keputusan Allah). (az-Zumar 68).

Ada riwayat yang menyebutkan bahwa kondisi manusia ketika dibangkitkan dari kubur beragam sesuai dengan amal yang pernah dilakukannya ketika di dunia. Bahkan ada juga manusia yang berwajah hewan. Sementara kondisi manusia yang paling baik ketika dibangkitkan adalah para syuhada. Mereka memiliki wangi yang sangat harum. 

قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: « والشهيد يبعث يوم القيامة وجرحه يثعب , اللون لون الدم , والريح ريح المسك

Artinya: Seorang yang mati syahid, kelak pada hari kiamat akan dibangkitkan dalam keadaan lukanya mengalirkan darah, warnanya darah namun baunya bau misk (HR. Bukhari) 

Maka seluruh manusia pun digiring ke Padang Mahsyar. Ada riwayat yang menyebutkan bahwa Padang mahsyar adalah satu tempat yang lapang dan bersih hingga tak ada sedikitpun kotoran di tempat itu. Maka seluruh manusia berkumpul di Mahsyar. Allah berfirman: 

يَوْمَ تُبَدَّلُ الْاَرْضُ غَيْرَ الْاَرْضِ وَالسَّمٰوٰتُ وَبَرَزُوْا لِلّٰهِ الْوَاحِدِ الْقَهَّارِ 

Artinya: (yaitu) pada hari (ketika) bumi diganti dengan bumi yang lain dan (demikian pula) langit, dan meraka semuanya (di padang Mahsyar) berkumpul menghadap ke hadirat Allah yang Maha Esa lagi Maha Perkasa. (Alquran surat Ibrahim ayat 48).

Ada riwayat yang menyebutkan bahwa ketika di Padang Mahsyar manusia tidak mengenakan pakaian sehelai pun. Kendati demikian mereka tak mementingkan di sekelilingnya karena rasa takut. Selain itu di Padang Mahsyar pun manusia berbeda-beda keadaan, ada yang berjalan dengan wajahnya yang diseret-seret, ada yang naik kendaraan, ada juga yang berjalan kaki. Pada riwayat lain disebutkan ketika itu jarak matahari sangat dekat kepada manusia. Sehingga ada sebagian manusia yang mandi keringat akibat panasnya.  

Manusia pun berbondong-bondong berupaya mencari nabi-nabi untuk meminta syafaat. Mereka mendatangi nabi Adam dan nabi-nabi yang lain, tetapi tak satupun mau memberikan syafaat. Saat itu, Rasulullah SAW menyeru umatnya yakni yang beriman. Merekalah yang mendapat syafaat dari Rasulullah pada hari pertimbangan (yaumul Mizan). 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement