Senin 20 Feb 2023 18:15 WIB

Benarkah Setiap Ayat Alquran Ada Jin Penunggunya? Ini Jawaban Pakar 

Allah SWT tidak menjadikan Alquran sebagai 'rumah' hunian jin

Rep: Fuji E Permana / Red: Nashih Nashrullah
Ilustrasi Alquran. Allah SWT tidak menjadikan Alquran sebagai 'rumah' hunian jin
Foto:

Tipuan sesat semacam ini bisa dengan mudah menelan korban, yaitu umat Islam yang jauh dari pengajaran agama, awam dengan syariah, kurang banyak wawasan aqidah dan kurang bergaul dengan ulama. 

Mungkin akan ada yang bertanya, mengapa bisa suatu ayat dibaca, kemudian jin tertentu mau melakukan perintah? 

Sebenarnya trik licik itu sederhana saja. Sesungguhnya jin itu bisa saja dipanggil tanpa harus membacakan suatu ayat. Karena sudah ada kesepakatan sebelumnya antara jin dan dukun yang menjadi agen jin kepada manusia untuk melakukan sesuatu dengan bayaran tertentu.

Bayarannya adalah menemani jin itu masuk neraka. Caranya beragam tapi intinya agar korban itu melakukan berbagai macam jenis dosa besar yang tidak terampuni.

Misalnya syirik kepada Allah SWT, atau mengingkari salah satu rukun Islam, atau menghina dan menginjak-injak Alquran. Pendeknya, apapun jenis dosa yang sekiranya bisa menjebloskan yang bersangkutan ke dalam neraka jahannam. Naudzu billahi min dzalik.

Salah satunya adalah mengubah cara pandang tentang Alquran. Sengaja jin berpura-pura menjadi khodam satu ayat tertentu, agar korban punya pandangan yang salah tentang Alquran.

Baca juga: Sujud Syukur dan Kekalahan Pertama yang Tewaskan Puluhan Ribu Tentara Mongol di Ain Jalut

Itu sudah termasuk bagian dari ingkar kepada Alquran. Padahal ingkar kepada Alquran dengan cara salah persepsi memang salah satu cara untuk masuk neraka. 

Sangat boleh jadi ketika seseorang memanggil jin dengan membaca ayat tertentu, dia diminta untuk membaca ayat itu dengan cara yang salah, entah ditambah suatu huruf, kata, kalimat atau malah terbolak-balik. Buat orang awam, mungkin kesalahan itu biasa. Tapi bagi jin, semua itu jerat dan jebakan.

Di sini, jin telah berhasil memasang jerat untuk para calon korbannya. Jerat itu sedemikian halus, lebih tipis dari benang jaring laba-laba. Tapi sekali terjerat, korban tidak bisa terlepas lagi, hanya bisa meronta tanpa daya. Lalu aqidahnya berguguran rontok oleh dosa syirik, sihir, tamimah, tathayyur, dan lainnya.

 

"Bagi kita, tidak ada istilah khodam-khodaman bagi ayat Alquran Al-Kariem. Semua ayat itu suci dan merupakan firman Allah SWT," jelas Ustaz Ahmad Sarwat Lc.   

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement