Rabu 16 Nov 2022 15:05 WIB

Mengapa Nabi Muhammad SAW Melarang Mengunjungi Situs Al Ula atau Madain Saleh?

Nabi Muhammad pernah menunjukkan Madain Saleh atau situs Al Ula kepada para sahabat.

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Muhammad Hafil
Kenapa Nabi Muhammad SAW Melarang Mengunjungi Situs Al Ula atau Madain Saleh? Foto:   Arab Saudi membuka kembali situs warisan alam AlUla pada akhir Oktober.
Foto:

Nabi Saleh AS kemudian diutus untuk membimbing mereka oleh Allah SWT, sebagaimana diriwayatkan dalam Alquran:

وَإِلَىٰ ثَمُودَ أَخَاهُمْ صَٰلِحًا ۗ قَالَ يَٰقَوْمِ ٱعْبُدُوا۟ ٱللَّهَ مَا لَكُم مِّنْ إِلَٰهٍ غَيْرُهُۥ ۖ قَدْ جَآءَتْكُم بَيِّنَةٌ مِّن رَّبِّكُمْ ۖ هَٰذِهِۦ نَاقَةُ ٱللَّهِ لَكُمْ ءَايَةً ۖ فَذَرُوهَا تَأْكُلْ فِىٓ أَرْضِ ٱللَّهِ ۖ وَلَا تَمَسُّوهَا بِسُوٓءٍ فَيَأْخُذَكُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ

Artinya: Dan (Kami telah mengutus) kepada kaum Tsamud saudara mereka Shaleh. Ia berkata: "Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada Tuhan bagimu selain-Nya. Sesungguhnya telah datang bukti yang nyata kepadamu dari Tuhanmu. Unta betina Allah ini menjadi tanda bagimu, maka biarkanlah dia makan di bumi Allah, dan janganlah kamu mengganggunya dengan gangguan apapun, (yang karenanya) kamu akan ditimpa siksaan yang pedih." (QS. Al A'araf:73).

Namun, alih-alih menerima Saleh, mereka menantang Saleh untuk melakukan mukjizat untuk membuktikan kenabiannya. Mereka menantangnya untuk mengeluarkan seekor unta dari bebatuan di dekatnya. Saleh berdoa, dan keajaiban terjadi dengan izin Allah. Seekor unta betina muncul di antara mereka dan melahirkan seekor anak sapi. Nabi Saleh kemudian memerintahkan orang-orang Thamud untuk menghormatinya.

Beberapa dari mereka percaya pada kenabian Saleh, sementara yang lain tetap menolaknya meskipun dua dari mereka membunuh unta yang tidak bersalah.

Sebagai hukuman untuk ini, Allah mengirimkan gempa bumi di tengah malam, yang membuat mereka semua mati, dan tidak ada yang bangun lagi.

Dalam surat Al-A’raf ayat 78, Allah berfirman:

فَأَخَذَتْهُمُ ٱلرَّجْفَةُ فَأَصْبَحُوا۟ فِى دَارِهِمْ جَٰثِمِينَ

Artinya: "Karena itu mereka ditimpa gempa, maka jadilah mereka mayat-mayat yang bergelimpangan di tempat tinggal mereka." (QS. Al A\'raf:78).

Setelah bencana itu, yang tersisa hanyalah bangunan besar dan monumen yang mereka pahat dari gunung dan bebatuan, seperti yang masih bisa kita lihat hari ini.

Nabi Muhammad SAW Menghindari Al Ula (Madain Saleh)

Ketika Nabi Muhammad SAW melewati tempat ini saat pergi untuk Pertempuran Tabuk, dia secara khusus menunjuk tempat ini (Al Ula atau Madain Saleh) kepada para sahabatnya sebagai seorang ibrat. Dia memerintahkan mereka untuk minum air hanya dari satu sumur yang digunakan oleh unta Hazrat Saleh AS dan melarang mereka makan dan minum apapun dari daerah itu dan melewatinya dengan agak cepat.

Gempa besar yang terjadi ribuan tahun lalu juga telah menipiskan lapisan pelindung bawah tanah bumi. Saat ini, para ilmuwan telah menemukan lubang besar di lapisan ozon atmosfer tepat di atas area yang hancur ini.

Hal ini menempatkan wilayah tersebut pada risiko kerusakan akibat gempa bumi, kerusakan akibat sinar UV, berbagai penyakit kulit, kanker, dan badai alam.

Para peneliti setuju bahwa tidak aman bagi manusia untuk tinggal lama di sana.

Hal ini sesuai dengan larangan yang disabdakan Nabi Muhammad SAW tentang tempat ini. Tempat yang merupakan tanda ibrat ini, tidak boleh digunakan sebagai tempat kesenangan dan hiburan.

 

Madain Saleh telah menjadi rumah bagi orang-orang yang dihancurkan oleh Azab dan murka Allah. Tempat ini seharusnya mengingatkan kita akan Pencipta kita, Keagungan-Nya, dan Kuasa-Nya. Namun sebaliknya, tempat ini mulai dirayakan dan dinikmati sebagai seni arsitektur. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement