Beda Kauman Surakarta dan Yogyakarta
Tetapi Kampung Kauman Surakarta jangan disamakan dengan Kampung Kauman Yogyakarta. Kampung Kauman Surakarta memiliki corak keagamaan yang tidak berkiblat kepada satu organisasi.
Di Kauman Surakarta ada yang ikut Sarekat Ngrukti Sawa (SNS), NU, Muhammadiyah, Nahdlatul Muslimat dll. Beda dengan Kauman Yogyakarta yang secara kultural adalah Muhammadiyah.
Kampung Kauman di masa sekarang terkenal dengan Kampung Batik. Tradisi berdagang batik sudah turun-temurun. Sejak abdi dalem pamethakan tinggal di kampung kauman, mereka sudah berdagang batik. Kampung Kauman juga bersebelahan dengan Pasar Klewer yang terkenal dengan pasar konveksi. Di Kampung Kauman juga banyak pedagang batik yang membuka lapaknya di rumah-rumah.
Di Surakarta ada beberapa daerah yang menjadi pusat perdagangan batik. Yang terbesar adalah Pasar Klewer yang letaknya di selatan Masjid Agung Surakarta. Selanjutnya di Kampung Kauman Surakarta yang banyak membuka toko batik, baik skala rumahan atau besar. Baik Pasar Klewer dan Kampung Kauman berkaitan harga relatif terjangkau.
Satu lagi pusat batik di Surakarta yang tidak boleh dilupakan adalah Laweyan, yang letaknya di sebelah barat Masjid Agung Surakarta. Laweyan adalah pusatnya batik sejak dulu.
Di Laweyan inilah berdiri Sarekat Dagang Islam (SDI) yang selanjutnya menjadi Sarikat Islam (SI). Produksi Batik di Laweyan masih hidup hingga sekarang. Toko-toko batik berderat di Laweyan, baik yang berada di pinggir jalan atau di rumah-rumah di tengah Laweyan.