Sabtu 22 Oct 2022 13:25 WIB

Menelisik Kampung Kauman Surakarta

Kampung Kauman Surakarta adalah tempat tinggal para ulama.

Dua perajin membuat batik tulis di Batik Gunawan Kampung Batik Kauman Solo, Jawa Tengah, Rabu (14/9/2022). Kampung Batik Kauman tersebut selain Laweyan merupakan salah satu pusat batik tertua di Solo yang mengembangkan bisnis pariwisata dengan menyediakan pelatihan singkat membatik bagi wisatawan. Menelisik Kampung Kauman Surakarta
Foto:

Beda Kauman Surakarta dan Yogyakarta

Tetapi Kampung Kauman Surakarta jangan disamakan dengan Kampung Kauman Yogyakarta. Kampung Kauman Surakarta memiliki corak keagamaan yang  tidak berkiblat kepada satu organisasi.

Di Kauman Surakarta ada yang ikut Sarekat Ngrukti Sawa (SNS), NU, Muhammadiyah, Nahdlatul Muslimat dll. Beda dengan Kauman Yogyakarta yang secara kultural adalah Muhammadiyah.

Kampung Kauman di masa sekarang terkenal dengan Kampung Batik. Tradisi berdagang batik sudah turun-temurun. Sejak abdi dalem pamethakan tinggal di kampung kauman, mereka sudah berdagang batik. Kampung Kauman juga bersebelahan dengan Pasar Klewer yang terkenal dengan pasar konveksi. Di Kampung Kauman juga banyak pedagang batik yang membuka lapaknya di rumah-rumah.

Di Surakarta ada beberapa daerah yang menjadi pusat perdagangan batik. Yang terbesar adalah Pasar Klewer yang letaknya di selatan Masjid Agung Surakarta. Selanjutnya di Kampung Kauman Surakarta yang banyak membuka toko batik, baik skala rumahan atau besar. Baik Pasar Klewer dan Kampung Kauman berkaitan harga relatif terjangkau.

Satu lagi pusat batik di Surakarta yang tidak boleh dilupakan adalah Laweyan, yang letaknya di sebelah barat Masjid Agung Surakarta. Laweyan adalah pusatnya batik sejak dulu.

Di Laweyan inilah berdiri Sarekat Dagang Islam (SDI) yang selanjutnya menjadi Sarikat Islam (SI). Produksi Batik di Laweyan masih hidup hingga sekarang. Toko-toko batik berderat di Laweyan, baik yang berada di pinggir jalan atau di rumah-rumah di tengah Laweyan.

sumber : https://suaramuhammadiyah.id/2022/08/25/menelisik-kampung-kauman-surakarta/
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement