Jumat 02 Sep 2022 16:03 WIB

Hancur dan Runtuh, Potret Kini Aleppo

Aleppo menjadi salah satu kota tertua yang pertama kali dihuni di dunia.

Masjid Umayyah di Aleppo pada tahun Maret 2009 (atas) dan kondisi terakhir 13 Desember 2016.
Foto:

Pada 2012, saat perang akhirnya mencapai Aleppo, populasi Muslim saat itu mencapai lebih dari 30 persen. Sisanya Kristen dan minoritas lain.

Demografi berubah dengan cepat. Menurut data PBB, saat ini populasinya menurun drastis. Menurut catatan Pusat Biro Statistik Suriah, sensus pada 2004 menyebut Aleppo dihuni sekitar 2,1 juta orang. Pada akhir 2005, jumlahnya meningkat jadi 2,3 juta orang. 

Perang sipil membuat setengah populasi menghilang. Populasi di bagian timur Aleppo yang dikendalikan oposisi pada 2015 kabarnya hanya sekitar 40 ribu orang.

Sejarah yang bisa dilihat dari arsitektur Aleppo pun sebagian besar sudah runtuh. Aleppo kembali menjadi ladang tandus dan berdebu. Lebih buruk, tak ada geliat sipil yang berenergi menghidupkan kota. Katedral St Helena, sekolah-sekolah teologi Islam, Mamluk, dan area pasar lainnya sudah hancur dibombardir. 

 

Pasar Mamluk dulunya adalah kumpulan toko yang membentuk seperti labirin ular dan terbuat dari batu. Dalam satu malam bulan September 2012, pasar dibom dan memicu kebakaran hebat. Sebanyak 40 ribu pedagang bangkrut malam itu. Laporan menyebut pelaku pengeboman adalah pasukan Presiden Suriah Bashar al-Assad.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement