Selasa 02 Aug 2022 05:13 WIB

Sembilan Masjid di Dunia dengan Corak Budaya yang Indah

Masjid-masjid ini mencerminkan budaya dari mana mereka berasal.

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Ani Nursalikah
Suasana Masjid Raya Sumbar di Kecamatan Padang Utara, Kota Padang, Sumatera Barat, Rabu (24/11/2021).  Masjid ini mampu menampung sekitar 20.000 jemaah yang terdiri dari 3 lantai. Alih-alih memiliki kubah, masjid kebanggaan warga Sumbar ini memiliki desain mirip rumah gadang. Sembilan Masjid di Dunia dengan Corak Budaya yang Indah
Foto:

3. Masjid Spanyol, India

Di kota Hyderabad yang bersejarah di India - yang pernah menjadi persimpangan jalan bagi para pelancong dari Asia Tengah, Afrika Utara, dan Arab - terdapat Masjid Spanyol, yang dikenal secara lokal sebagai Masjid Iqbal Ud Daula. Iqbal Ud Daula, putra seorang pangeran yang berkuasa yang mendirikan masjid pada tahun 1900, menyelesaikannya setelah kematian ayahnya pada 1902.

Daula baru saja kembali ke India setelah menghabiskan waktu di Spanyol dan konon terinspirasi oleh arsitektur Spanyol. Desain masjid menampilkan menara runcing yang meniru gereja-gereja yang membuat Daula terpesona di semenanjung Iberia. Dikatakan dia membawa foto-foto dari beberapa situs Spanyol yang ingin dia bangun kembali di India.

Di pintu masuk masjid terdapat serambi tempat jamaah melepas sepatu mereka sebelum masuk. Di dalamnya, ada prasasti Alquran yang minim, yang biasanya banyak terdapat di masjid-masjid lain. Dua kamar samping di kedua sisi aula utama dihubungkan melalui jendela bergaya Prancis.

Meskipun tidak memiliki area wudhu, yang merupakan fitur standar di sebagian besar masjid, masjid ini tetap menjadi tempat ibadah aktif bagi komunitas Muslim Secunderabad dan mampu menampung 3.000 jamaah sekaligus.

photo
Masjid Iqbal Ud Daula atau dikenal dengan Masjid Spanyol di Hyderabad, India. - (The Culture Trip)

4. Masjid Sancaklar, Turki

Sangat kontras dengan masjid-masjid besar Ottoman yang terkenal di Turki saat ini, Masjid Sancaklar menyatu, hampir tersembunyi, di topografi lanskap. Tapi bangunan ini bahkan jadi pemenang Bangunan Religius Terbaik di Festival Arsitektur Dunia 2013. 

Masjid di lingkungan pinggiran kota Istanbul Buyukcekmece ini dibangun menyerupai ruang seperti gua sederhana. Idenya adalah kesederhanaan memungkinkan hubungan yang lebih dalam dengan Tuhan, kata arsitek Turki Emre Arolat.

Firma arsitektur mengatakan ruang sholat tersembunyi mewakili "dunia batin utama, bebas dari semua beban budaya" dan bahwa hilangnya bangunan ke lereng melambangkan menyingkirkan semua keterlibatan temporal dan budaya.

Dari kejauhan, satu-satunya tanda keberadaan masjid adalah sebongkah batu yang melambangkan menara. Ruang sholat itu sendiri dibangun di lereng sebuah bukit, dengan celah yang diukir di dinding kiblat untuk memungkinkan cahaya matahari masuk secara halus dari arah kiblat.

Untuk memasuki masjid, jamaah harus berjalan di sepanjang tangga menuruni bukit, di mana sebuah halaman menunggu. Di sampingnya terdapat kedai teh, area komunal, dan perpustakaan yang menawarkan ruang reflektif.

photo
Masjid Sancaklar, Byukucekmece, Istanbul, Turki - (onislam.net)

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement