Sabtu 25 Jun 2022 20:05 WIB

Muslimah Perlu Tahu! Kategori Darah Istihadhah

Darah istihadhah tidak memenuhi syarat atau kategori darah haid.

Rep: mgrol135/ Red: Ani Nursalikah
Ilustrasi Muslimah. Muslimah Perlu Tahu! Kategori Darah Istihadhah
Foto:

3. Darah Belum Memenuhi Durasi Minimal Haid

Di dalam Madzhab Hanafi, minimal haid wanita adalah 3 hari 3 malam. Apabila ada wanita baru keluar darah selama 1 hari, kemudian darahnya berhenti sama sekali, maka darah tersebut adalah darah istihadhah. Sedangkan di dalam madzhab Syafi’i, minimal haidh seorang wanita adalah 1 hari 1 malam atau 24 jam. Apabila wanita keluar darah kurang dari 24 jam, maka darah tersebut dihukumi sebagai istihadhah.

4. Darah di Masa Suci

Kategori utama darah istihadhah adalah darah yang keluar pada masa suci seharusnya seorang wanita. Sebagaimana yang sudah diketahui bahwa maksimal wanita mengalami haidh menurut pandangan jumhur ulama adalah 15 hari. Sehingga apabila seorang wanita keluar darah melebihi dari 15 hari, maka wanita ini mengalami yang namanya istihadhah.

5. Darah Sebelum Melahirkan

Sebagian ulama seperti ulama Hanafi, sebagian ulama Maliki dan sebagian ulama Syafi’i berpendapat, darah yang keluar menjelang persalinan bukanlah darah haidh, melainkan darah fasad atau istihadhah.

6. Darah Keluar Melewati Batasan Maksimal Haid dan Nifas

Kategori darah istihadhah yang disepakati para ulama adalah darah yang keluar melewati batasan maksimal haidh ataupun nifas. Sebagaimana di dalam madzhab Jumhur ulama bahwa batasan maksimal wanita haidh hanya 15 hari saja, jika darah terus saja keluar melebihi 15 hari, maka wanita diwajibkan mandi suci dari haidh pada hari ke-16 dan menghukumi darah yang keluar selanjutnya bukan haidh, melainkan istihadhah.

7. Darah yang Keluar Melewati Adat/Kebiasaan

Bagi wanita yang memiliki adat atau kebiasaan haidh atau di dalam bahasa Arab disebut dengan mu’tadah, misalkan setiap awal bulan dia mengalami haidh selama 6 hari. Maka jika sewaktu-waktu dia keluar darah melebihi dari 15 hari, misalkan darahnya keluar sampai 20 hari lamanya, maka dari 20 hari keluar darah tersebut yang dihukumi sebagai draah haidh adalah darah yang keluar pada 6 hari pertama saja. Sementara 14 hari berikutnya dihukumi sebagai istihadhah.

8. Darah Lemah

Apa yang dimaksud darah lemah, yaitu darah yang keluar dari wanita, dimana wanita tersebut melihat adanya darah yang kuat dan darah yang lemah. Kuat dan lemahnya darah ini dilihat dari warna, kekentalan dan bau.

Misalkan wanita di hari pertama dan kedua keluar darah berwarna hitam, kental dan berbau tajam, tetap pada hari ketiga dan keempat warna darahnya berubah jadi merah, tidak kental dan baunya juga sudah tidak seberbau sebelumnya. Maka darah yang keluar pada hari ketiga dan keempat ini disebut sebagai darah yang lemah.

Darah yang lemah di dalam Madzhab Asy-Syafi’i adakalanya dihukumi sebagai darah haid, dan adakalanya dihukumi sebagai darah istihadhah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement