Kamis 17 Feb 2022 02:19 WIB

Tiga Bajak Laut Muslim Taklukkan Eropa

Tiga bajak laut Muslim yang menaklukan Eropa.

Rep: Rossi Handayani/ Red: Agung Sasongko
Galley Ottoman yang berbobot ringan.
Foto:

1. Oruc Reis

 

Kadang-kadang disebut sebagai Aruj atau Baba Aruj, Oruc Reis adalah seorang laksamana dan corsair Ottoman yang kemudian menjadi sultan Aljir. Kemungkinan dia lahir sekitar 1470-an di pulau Midilli Utsmaniyah, yang sekarang sama dengan pulau Lesvos di Yunani. 

 

Reis adalah anak kedua dari empat bersaudara. Semuanya turun ke laut pertama sebagai pedagang, dan kemudian sebagai corsair dalam pelayanan Kekaisaran Ottoman.

 

Oruc kemudian menjadi salah satu bajak laut Barbary paling terkenal dalam sejarah, belajar berbicara bahasa Italia, Spanyol, Prancis, Yunani, dan Arab selama ekspedisi perdagangannya. Saat kembali dari ekspedisi perdagangan, Oruc dan saudaranya diserang oleh sekelompok templar dari Knights of St John di Rhodes.

 

Oruc kehilangan salah satu saudaranya dalam serangan itu dan terluka, ditangkap serta ditawan selama beberapa tahun. Setelah diselamatkan oleh saudaranya Hayrettin Barbarossa, dan dibawa ke Antalya di Turki selatan, Oruc menerima perlindungan dari Shehzade Korkut, putra Sultan Bayezid II Utsmaniyah.

 

Dengan dukungan Korkut, kedua bersaudara itu menjadi prajurit melawan ancaman yang ditimbulkan oleh Knights of St John, serta kapal Portugis dan Spanyol. Di antara para pendukungnya, Oruc mendapatkan reputasi sebagai sosok kebapakan, mendapatkan nama Baba Oruc, setelah membantu pengungsi Yahudi dan Muslim melarikan diri dari Spanyol ke Afrika Utara setelah Reconquista.

 

Dipercaya secara luas bahwa nama Barbarossa adalah versi romantis dari Baba Oruc atau ia dijuluki demikian karena janggut merahnya "Barbarossa" berarti "janggut merah" dalam bahasa Italia. Sampai hari ini, Hayrettin dan Oruc dikenal sebagai Barbarossa bersaudara. Dan sejak saat itu keduanya telah menginspirasi banyak penggambaran bajak laut.

 

Pada 1516, Oruc menaklukkan Aljir, memperluas kekuasaan Utsmaniyah di Afrika Utara. Kemudian Oruc tewas dalam pertempuran melawan Spanyol pada 1518 di Tlemcen, Aljazair. Akan tetapi kendali penuh Ottoman perlahan-lahan dipulihkan selama beberapa dekade mendatang.

 

Setelah kematian kakak laki-lakinya, Hayrettin menjadi satu-satunya Barbarossa bersaudara, dan melanjutkan pertarungan di Mediterania, membawa nama dan misi saudaranya. Warisan Oruc Reis masih kuat di Turki dengan Ankara menamai sejumlah kapal angkatan laut dan penelitian dengan nama laksamana terkenal itu.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement