Jumat 04 Feb 2022 17:45 WIB

Mengenal Kehidupan dan Karya Ath-Thabari

Sepanjang hidupnya, ath-Thabari memilih hidup secara zuhud.

Ulama(ilustrasi) Sepanjang hidupnya, ath-Thabari memilih hidup secara zuhud.
Foto:

Dalam buku Profil Para Mufasir Alquran, Saiful Amin Ghofur mendeskripsikan ulama terkemuka itu sebagai sosok yang rapi dan bersih dalam berpenampilan. Tidak hanya selalu menjaga kesehatan, ath-Thabari juga sangat disiplin dalam menjalani rutinitas.

Sepanjang hidupnya, ath-Thabari memilih hidup secara zuhud. Ia sedikit pun tak terlena pada kenikmatan dunia. Sikap ini dibuktikan dengan menolak tawaran jabatan penting di pemerintahan walaupun imbalan harta yang bisa diperolehnya dari penguasa amat besar.

Ia hidup pada akhir masa keemasan Islam, yakni era pemerintahan Daulah Abbasiyah (750-1242 M) yang berpusat di Baghdad. Ketika ath-Tha bari lahir, yang menjadi penguasa Kekhalifahan saat itu adalah al-Wasiq Billah. Akan tetapi, pengaruh faksifaksi militer Turki cukup besar di lingkungan istana.

Jadilah sosok khalifah cende rung menjabat secara simbolis saja. Sebab, ke kua saan secara praktis dimiliki oleh pihak-pihak mi liter yang mengangkat mereka. Jika ditelusuri, se la ma hidupnya ath-Thabari mengalami 10 kali per gantian khalifah Abbasiyah. Yakni, hingga al-Mu qtadir, yang menjadi khalifah Abbasiyah ke-18.

sumber : Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement