Jumat 04 Feb 2022 17:45 WIB

Mengenal Kehidupan dan Karya Ath-Thabari

Sepanjang hidupnya, ath-Thabari memilih hidup secara zuhud.

Ulama(ilustrasi) Sepanjang hidupnya, ath-Thabari memilih hidup secara zuhud.
Foto:

Nama lengkapnya ialah Muhammad bin Jarir bin Yazid bin Katsir bin Ghalib al-Amali ath-Thabari. Panggilan kehormatannya adalah Abu Ja'far. Sebutan itu tidak bisa dimaknai secara harfiah, yakni 'ayahnya Ja'far.' Sebab, ulama itu tidak pernah menikah hingga masa akhir hidupnya.

Ulama yang lahir pada tahun 224 Hijriyah itu berasal dari Amil, Thabaristan. Kampung halamannya itu terletak di Persia bagian utara, berbatasan langsung dengan Laut Kaspia. Karena itulah, dirinya populer dengan sebutan ath-Thabari, 'tokoh dari Negeri Thabaristan.'

Baghdad menjadi kota tujuannya rihlah pada saat usianya masih belia. Memang, ia mengadakan perjalanan intelektual ke berbagai daerah di daulah Islam, semisal Ray, Syam, Hijaz, dan Mesir. Bagaimanapun, dirinya kemudian memilih Kota Seribu Satu Malam sebagai tempatnya bermukim hingga tutup usia.

Syekh Muhammad Sa'id Mursi dalam buku Tokoh-tokoh Besar Islam Sepanjang Sejarah menggambarkan sosok ath-Thabari sebagai berikut. Sang mufasir memiliki warna kulit yang kecokelatan. Badannya tegap dan tinggi. Kedua matanya lebar.

 

 

sumber : Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement