REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kaum Nabi Nuh tercatat dalam sejarah sebagai kaum pertama di muka bumi yang dibinasakan oleh Allah Subhanallahu wa Ta'ala. Dalam Alquran surat Al Anbiya terdapat ayat yang menceritakan bagaimana Nabi Nuh berdoa memohon pertolongan kepada Allah SWT agar kaumnya yang ingkar ditimpakan bencana yang begitu dahsyat.
وَنُوحًا إِذْ نَادَىٰ مِنْ قَبْلُ فَاسْتَجَبْنَا لَهُ فَنَجَّيْنَاهُ وَأَهْلَهُ مِنَ الْكَرْبِ الْعَظِيمِ (٧٦) وَنَصَرْنَاهُ مِنَ الْقَوْمِ الَّذِينَ كَذَّبُوا بِآيَاتِنَا ۚ إِنَّهُمْ كَانُوا قَوْمَ سَوْءٍ فَأَغْرَقْنَاهُمْ أَجْمَعِينَ (٧٨)
Dan (ingatlah kisah) Nuh, sebelum itu ketika dia berdoa, dan Kami memperkenankan doanya, lalu Kami selamatkan dia beserta keluarganya dari bencana yang besar (76) Dan Kami telah menolongnya dari kaum yang telah mendustakan ayat-ayat Kami. Sesungguhnya mereka adalah kaum yang jahat, maka Kami tenggelamkan mereka semuanya (77). (Alquran surat Al Anbiya ayat 77).
Pakar tafsir Alquran yang juga pengasuh Pondok Pesantren Bayt Alquran-Pusat Studi Alquran Ustadz Syahrullah Iskandar menjelaskan kaum Nabi Nuh memiliki banyak sebutan dalam Alquran. Terkadang disebut kaum almughroqin, yaitu kaum yang ditenggelamkan atau terkadang disebut kauman 'aamin, yaitu kaum yang buta hatinya karena mendustakan risalah yang dibawa Nabi Nuh.
Sebab itu kaum Nabi Nuh ditenggelamkan Allah, kecuali pengikut-pengikut Nabi Nuh yang beriman mereka selamat naik ke bahtera yang dibuat Nabi Nuh. Sedang semua kaum Nabi Nuh yang ingkar termasuk putranya Kan'an tenggelam dalam bencana berupa banjir yang dahsyat.
Ustadz Syahrullah menjelaskan doa Nabi Nuh itu terkadang dalam bentuk global seperti Nabi Nuh memohon agar Allah menolongnya. Namun, terkadang doanya itu rinci seperti pada surat Nuh:
وَقَالَ نُوحٌ رَبِّ لَا تَذَرْ عَلَى الْأَرْضِ مِنَ الْكَافِرِينَ دَيَّارًا (٢٦) إِنَّكَ إِنْ تَذَرْهُمْ يُضِلُّوا عِبَادَكَ وَلَا يَلِدُوا إِلَّا فَاجِرًا كَفَّارًا (٢٧)
Nuh berkata: "Ya Tuhanku, janganlah Engkau biarkan seorangpun di antara orang-orang kafir itu tinggal di atas bumi (26) Sesungguhnya jika Engkau biarkan mereka tinggal, niscaya mereka akan menyesatkan hamba-hamba-Mu, dan mereka tidak akan melahirkan selain anak yang berbuat maksiat lagi sangat kafir (27) (Alquran surat Nuh ayat 26-27).