Jumat 28 Jan 2022 00:15 WIB

Naskah Khutbah Jumat: Pribadi yang Menggembirakan

Orang yang menggembirakan orang lain haram disentuh api neraka.

Sejumlah anak mengikuti kegiatan terapi tertawa di yayasan Rumah Amalia, Kota Tangerang, Banten, Senin (19/10/2020). Kegiatan terapi tertawa yang dilakukan setiap hari tersebut guna memulihkan trauma anak yatim dan anak dari kaum dhuafa dan menjadi peningkat imun tubuh di tengah pandemi COVID-19. Naskah Khutbah Jumat: Pribadi yang Menggembirakan
Foto: ANTARA/Fauzan/nz
Sejumlah anak mengikuti kegiatan terapi tertawa di yayasan Rumah Amalia, Kota Tangerang, Banten, Senin (19/10/2020). Kegiatan terapi tertawa yang dilakukan setiap hari tersebut guna memulihkan trauma anak yatim dan anak dari kaum dhuafa dan menjadi peningkat imun tubuh di tengah pandemi COVID-19. Naskah Khutbah Jumat: Pribadi yang Menggembirakan

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Kholis S, Sekretaris PDM Cilacap

اَلْحَمْدُ للهِ الْوَاحِدِ الْقَهَّارِ، اَلْعَزِيْزِ الْغَفَّارِ، مُكَوِّرِ اللَّيْلِ عَلَى النَّهَارِ، تَذْكِرَةً لِأُولِى الْقُلُوْبِ وَالْأَبْصَارِ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِٰلهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ الْمَلِكُ الْغَفَّارِ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ  سَيِّدُ الْخَلاَئِقِ وَالْبَشَرِ. اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعلى أٰلِهِ وَصَحْبِهِ الْأَطْهَارِ.

Baca Juga

أَمَّا بَعْدُ، فَيَا أَيُّهَا الْحَاضِرُوْنَ رَحِمَكُمُ اللهُ، اُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِىْ بِتَقْوَى اللهِ، فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ.

Kaum Muslimin Rahimakumullah

Alhamdulillah, pada siang ini kita masih mampu bersimpuh untuk melakukan sebagian bukti ketaatan kita kepada Allah SwT, yang telah memberikan kekuatan, kesehatan dan berbagai macam nikmat-Nya kepada kita semua.

Untuk itu sebagai bukti rasa syukur kita kepada-Nya, marilah kita semua senantiasa berupaya untuk meningkatkan ketaqwaan kita kepada Allah SwT.

Shalawat dan salam semoga tetap terlimpah kepada junjungan kita Nabiyullah Muhammad Saw.

Kaum Muslimin Rahimakumullah

Di dalam sebuah hadits shahih riwayat Imam Bukhari disebutkan

عن أبي موسى رضي الله عنه قال : قالوا يَا رَسُولَ اللَّهِ أَيُّ الْإِسْلَامِ أَفْضَلُ ؟ قَالَ مَنْ سَلِمَ الْمُسْلِمُونَ مِنْ لِسَانِهِ وَيَدِهِ

Dari Abu Musa RA, dia berkata, Para sahabat bertanya “Wahai Rasulullah, Islam manakah yang paling utama? ” Rasulullah menjawab, “Siapa yang kaum Muslimin selamat dari lisan dan tangannya.” (Shahih Bukhari)

Maksudnya, bahwa muslim yang paling utama adalah seorang muslim yang tidak merugikan orang lain, baik melalui lisan atau tindakannya. Muslim yang dalam kehidupannya sehari-hari tidak pernah merugikan orang lain, tidak mengganggu ketenangan orang lain, tidak membuat kecewa orang lain, bahkan sebaliknya justru bermanfaat bagi orang lain, sebagaimana sabda Nabi:

خَيْرُ النَّاسِ اَنْفَعُهُمْ لِلنَّاسِ

Sebaik-baik manusia adalah yang paling banyak memberi manfaat kepada sesamanya.

Bahkan lebih utama lagi, dia mampu menciptakan kebahagiaan bagi orang lain, sebagaimana sabda Nabi Saw.

عَنْ اِبْنِ عَبَّاسٍ رَضِىَ اللهُ تَعَالَى عَنْهُمَا  قَالَ : إِنَّ رَسُوْلَ اللهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ إِنَّ اَحَبَّ الْاَعْمَالِ اِلَى اللهِ بَعْدَ الْفَرَائِضِ إِدْخَالُ السُّرُوْرِ عَلَى الْمُسْلِمِ. (رواه الطبراني)

Dari Ibnu Abbas RA, bahwa Baginda Nabi Muhammad SAW bersabda “sesungguhnya amal yang paling disukai Allah SWT setelah melaksanakan berbagai hal yang wajib adalah menggembirakan muslim yang lain. (HR. Thabrani)

sumber : Suara Muhammadiyah
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement