Kamis 27 Jan 2022 15:01 WIB

Ancaman untuk Pembuat Onar di Bumi

Islam adalah agama yang mengajarkan kedamaian.

Rep: Fuji Eka Permana/ Red: Agung Sasongko
Bumi berada dalam jarak yang paling dekat dengan Matahari. (ilustrasi)
Foto:

Pada saat itu mereka tidak dapat membela dirinya, karena memang tidak dapat melindungi diri mereka atau mencegah bencana yang akan ditimpakan kepada mereka. Demikianlah azab yang mereka rasakan dengan penuh penyesalan, akibat menyembah berhala yang mereka anggap sebagai perantara, yang dapat menyampaikan doa-doa mereka kepada Allah.

Itulah hari pembalasan di mana tidak ada seorang pun yang menolong mereka kecuali amal baik mereka.

Allah berfirman, "(Yaitu) pada hari (ketika) seseorang sama sekali tidak berdaya (menolong) orang lain. Dan segala urusan pada hari itu dalam kekuasaan Allah." (QS Al-Infithar: 19)

Sebagai tanda penyesalan mereka, wajah-wajah mereka terlihat hitam kelam laksana gelapnya malam, tidak nampak sedikit pun percikan kilat, kemilau bintang, atau seberkas sinar bulan.

Mereka benar-benar menyesali perbuatan yang dilakukan di dunia. Harapan mereka hampa, karena berpegang kepada keyakinan yang salah dan mengingkari petunjuk Allah.

Allah menegaskan bahwa mereka itu akan menjadi penghuni neraka yang kekal selama-lamanya dan tidak ada kemungkinan lagi bagi mereka untuk dapat melepaskan diri karena tempat itulah yang layak bagi mereka.

Allah berfirman, "Dan wajah-wajah (orang kafir) pada hari itu muram, mereka yakin bahwa akan ditimpakan kepadanya malapetaka yang sangat dahsyat." (QS Al-Qiyamah: 24-25)

"Dan pada hari itu ada (pula) wajah-wajah yang tertutup debu (suram), tertutup oleh kegelapan (ditimpa kehinaan dan kesusahan). Mereka itulah orang-orang kafir yang durhaka." (QS Abasa: 40-42)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement