Senin 17 Jan 2022 16:45 WIB

Komisi Fatwa MUI Pusat akan Dalami Hukum Jual Beli Mystery Box

Sistem jual-beli mystery box di online shop tersebut harus dipelajari lebih lanjut.

Rep: Muhyiddin/ Red: Agung Sasongko
Ketua Komisi Fatwa MUI Pusat, KH Asrorun Niam (ilustrasi).
Foto:

Sebelumnya, Komisi Fatwa MUI Sulsel mengeluarkan Fatwa No 1 Tahun 2022 yang mengharamkan penjualan online mystery box di marketplece, Kamis (13/1). Fatwa ini dibacakan langsung oleh Sekertaris Umum MUI Sulsel DR KH Muammar Bakri Lc MA di Sekertariat MUI Sulsel Jln Masjid Raya No 1 Makasaar.

Dalam Islam, akad jual beli hukumnya boleh selama syarat dan rukunnya terpenuhi, dan tidak ada unsur-unsur yang tidak diperbolehkan oleh syariat. Sementara, salah satu praktik jual beli yang dilarang adalah akad jual beli yang mengandung ketidakjelasan maupun spekulasi. Akad jual beli semacam ini disebut dengan jual beli ‘garar’ (penipuan) yang telah ditegaskan Rasulullah SAW dalam hadits.

“Dari Abu Hurairah berkata: ”Rasulullah SAW melarang jual-beli al hashah dan jual-beli al-garar.” (HR. Muslim).

Berikut beberapa Rekomendasi yang dikeluarkan Komisi Fatwa MUI Sulsel tersebut:

1. Kepada masyarakat agar menghindarkan diri dari transaksi jual beli yang mengandung unsur maisir (spekulasi), gharar (penipuan), dan jahalah (ketidakjelasan barang) serta tadlis (pemalsuan).

2. Kepada pihak marketplace untuk tidak menyediakan ruang untuk transaksi jual beli mystery box. 

 

3. Kepada pemerintah hendaknya mengawasi transaksi yang dapat merugikan masyarakat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement