Bahwasanya hukuman bagi pelaku liwath dan sihaq lebih berat daripada hukuman zina, dan hukumannya adalah dibunuh pada setiap keadaannya baik dia itu yang sudah nikah atau belum nikah.
- Hukumannya sama seperti zina
Ini merupakan pendapat ‘Atha’ bin Abi Rabah, AlHasan Al-Bashriy, Sa’id bin Musayyib, Ibrahim AnNakha’i, Qatadah, Al-Auza’i, Asy-Syafi’y, sebagaimana yang masyhur pada mazhabnya, Imam Ahmad pada riwayat yang kedua darinya, Abu Yusuf dan Muhammad bahwasanya hukumannya dan hukuman zina sama.
- Dihukum ta’zir
Sementara ada pendapat lain dari Al-Hakam dan Abu Hanifah bahwasanya hukumannya selain dari hukuman sejenis hadd zina (lebih ringan dari hukuman zina) yaitu ta’zir.
Siksa pedih
Islam sangat menentang perilaku homoseksual atau pasangan sesama jenis. Pasangan homoseks dalam bentuk liwath (Perbuatan homoseks sesama pria) juga termasuk dalam dosa besar. Hal ini telah ditegaskan dalam hadits-hadits Nabi Muhammad ﷺ.
Dalam salah satu hadits yang diriwayatkan Imam Thabrani, Rasulullah ﷺ bersabda:
- أربعةٌ يُصبِحونَ في غضبِ اللهِ ، ويُمسونَ في سَخطِ اللهِ قلتُ : مَن هُم يا رسولَ اللهِ ؟ قال : المُتشبِّهونَ مِنَ الرِّجالِ بالنِّساءِ والمتشبَّهاتُ من النِّساءِ بالرِّجالِ ، والَّذي يأتي البهيمةَ ، والَّذي يأتي الرِّجالَ
“Empat orang berada dalam murka Allah”. Lalu Nabi ditanya, “Siapakah mereka itu, wahai Rasulullah?”
Nabi ﷺ menjawab, “Laki-laki yang meniru para perempuan, para perempuan yang meniru laki-laki, manusia yang bersetubuh dengan binatang, dan laki-laki yang bersetubuh dengan laki-laki”.
Hadits tersebut dibahas Syekh Nawawi al-Bantani dalam bab tersendiri, yakni “Fi Tasydid ‘Alal-Liwath” dalam kitabnya yang berjudul Tanqih al-Qaul. Selain itu, Syekh Nawawi juga mengutip hadits yang menyampaikan beratnya dosa dan hukuman bagi perilaku homoseksual. Nabi Muhammad ﷺ bersabda:
من قبل غلاما بشهوة ، غذبه الله ألف عام في النار
“Siapa saja yang mencium pemuda dengan syahwat, maka Allah SWT menyiksanya selama seribu tahun di neraka.” Rasulullah SAW juga bersabda:
لَوِ اغْتَسَلَ اللَّوْطِيُّ بِمَاءِ الْبَحْرِ لَمْ يَجِىءْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ إِلَّا جُنُبًا
“Andaikan pelaku homoseksual mandi dengan air laut, maka dia tidak datang pada Hari Kiamat, kecuali junub.”