Senin 27 Dec 2021 22:54 WIB

Bahaya Berlebihan dalam Beragama dan Peringatan Alquran

Alquran ingatkan bahaya berlebihan dalam beragama seperti Yahudi Nasrani

Rep: Imas Damayanti/ Red: Nashih Nashrullah
Alquran menjelaskan bahaya berlebihan dalam beragama seperti Yahudi Nasrani. Ilustrasi Yahudi
Foto:

Sedangkan Thabathabai berpendapat lain. Menurut beliau, ayat ini mengajak orang-orang Yahudi dan Nasrani sejak terjadinya kekeliruan akidah mereka hingga masa kini tentang manusia dan Tuhan agar tidak melampaui batas dalam beragama. 

Yakni dalam memandang Isa AS sebagai anak Tuhan, sebagaimana keyakinan umat Nasrani dan tidak juga memandang Uzair demikian sebagaimana keyakinan orang Yahudi.

Mereka dilarang mengikuti hawa nafsu kaum sebelum mereka, yakni para penyembah berhala yang meyakini adanya anak-anak Tuhan sebagaimana dijelaskan dalam sejarah agama-agama. Seperti Mesir Kuno, Yunani, India, dan China. 

Memang, kata Prof Quraish, sangat logis jika ajaran mereka itu telah menyusup dan meresap ke dalam keyakinan umat Yahudi dan Nasrani sehingga mereka pun mempercayai Isa dan Uzair sebagai anak-anak Tuhan.

Hal ini juga telah diisyaratkan oleh Alquran dengan firman Allah SWT dalam surat At Taubah ayat 30: 

وَقَالَتِ الْيَهُودُ عُزَيْرٌ ابْنُ اللَّهِ وَقَالَتِ النَّصَارَى الْمَسِيحُ ابْنُ اللَّهِ ۖ ذَٰلِكَ قَوْلُهُمْ بِأَفْوَاهِهِمْ ۖ يُضَاهِئُونَ قَوْلَ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ قَبْلُ ۚ قَاتَلَهُمُ اللَّهُ ۚ أَنَّىٰ يُؤْفَكُونَ

“Wa qalatil-yahudu uzairunibnullahi wa qaalatinnasara al-masihu ibnullahi dzalika qauluhum bi-afwaahihim yudhaa-ihuna qaulalladzina kafaruu min qablu qatalahumullahu anna yu-fakun.” 

Yang artinya, “Orang-orang Yahudi berkata, ‘Uzair itu putra Allah’ dan orang-orang Nasrani berkata, ‘Al-Masih itu putra Allah’. Demikianlah itu ucapan mereka dengan mulut mereka, mereka meniru perkataan orang-orang kafir yang terdahulu. Dilaknati Allah mereka, bagaimana mereka sampai berpaling?” 

Prof Quraish juga menyebutkan bahwa Nabi Muhammad  ﷺ juga memperingatkan umatnya agar tidak melampaui batas dalam beragama. “Janganlah melampaui batas dalam beragama, karena umat sebelum kamu binasa disebabkan olehnya,” (HR Ahmad).

Baca juga: Mualaf Koh Asen, Tergugah Buku Seputar Alam Gaib  

Dalam Shahih Bukhari, sebagaimana dikutip Prof Quraish, disebutkan sebuah hadits riwayat Ibnu Umar, Nabi bersabda: 

لا تُطْروني كما أَطْرت النصارى ابنَ مريم؛ إنما أنا عبده، فقولوا: عبد الله ورسوله

 

“Janganlah kamu memujiku sebagaimana orang Nasrani memuji putra Maryam. Aku tidak lain kecuali hamba, maka katakanlah hamba Allah dan Rasul-Nya.”     

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement