Sabtu 30 Oct 2021 05:10 WIB

Pelajari Karakter Nabi SAW untuk Mengenal dan Mencintainya

Nabi Muhammad SAW selalu sangat berhati-hati untuk tidak menyakiti siapa pun.

Rep: Mabruroh/ Red: Ani Nursalikah
Pelajari Karakter Nabi SAW untuk Mengenal dan Mencintainya
Foto:

Nabi adalah orang yang selalu memenuhi hak orang lain

Jika seseorang memiliki hak atas Nabi SAW, beliau akan selalu berhati-hati untuk memastikan memberikan orang itu haknya. Bahkan ketika Nabi adalah pemimpin umat Islam, Nabi masih melakukan ini bahkan kepada orang-orang yang paling miskin sekalipun.

Selalu menghindari merugikan orang lain

Berapa banyak orang yang telah tersakiti oleh kita, mungkin keluarga, teman, atau mungkin orang-orang di sekitar kita. Begitulah, terkadang kita menyakiti orang lain tanpa kita sadari.

Nabi Muhammad SAW selalu sangat berhati-hati untuk tidak menyakiti siapa pun sama sekali. Dan jika dia secara tidak sengaja melakukan sesuatu yang mungkin menyinggung seseorang, dia akan selalu memastikan dia langsung memperbaikinya.

Nabi selalu memiliki sikap positif

Memiliki sikap negatif sama halnya membuka pintu bagi setan untuk masuk ke sana. Sebagai seorang mualaf, tentu akan banyak menerima berbagai macam penghakiman dan sikap negatif yang dilemparkan orang-orang, termasuk orang terdekat. Tapi, sebenarnya ini bertentangan dengan Islam, ini bertentangan dengan karakter Nabi SAW. Dia selalu memiliki sikap positif terhadap semua orang dan mengerti sebenarnya setiap orang membuat kesalahan.

Mengenali dan menanggapi kebaikan orang lain

Dengan mengucapkan terima kasih kepada orang-orang yang bersikap baik kepada kita, ini adalah cara menunjukkan kasih sayang kepada mereka. Jika orang merasa dihargai, maka mereka akan merasa lebih dekat dengan Anda. Nabi Muhammad akan selalu menghargai apa yang orang lain lakukan untuknya.

Selalu berpikir positif dan menyingkirkan pikiran negatif

Ketika seseorang bersikap negatif terhadap Anda, maka cara membalasnya bukanlah dengan berkelahi dengan mereka. Cara mengembalikannya adalah dengan bersikap damai dan inilah yang biasa dilakukan oleh Nabi Muhammad. Ada salah satu sahabat Nabi Muhammad yang bernama Nu'ayman. Dia menderita masalah alkoholisme, namun Nabi SAW tidak menghakiminya. Dan bahkan ketika Umar mengutuk dia, Nabi SAW berkata: "Sesungguhnya Nu'ayman mencintai Allah dan Rasul-Nya." (Al-Bukhari) Dan sebenarnya dia mendukung dan membantunya mencoba dan menghentikan kebiasaan itu daripada menghakiminya dan bersikap negatif.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement