Selasa 26 Oct 2021 09:03 WIB

Hukum Mengangkat Anak Kembar Sebagai Anak Asuh (3)

Mengasuh anak kembar tergantung kepada pertimbangan kemaslahatan anak.

Hukum Mengangkat Anak Kembar sebagai Anak Asuh (3)
Foto:

Pada anak kembar identik, karena sejak lahir mereka memiliki gen yang sama maka kecerdasan mereka akan cenderung sama, sedangkan pada kembar fraternal (tidak identik) yang berjenis kelamin berbeda cenderung tumbuh menjadi anak yang memiliki kecerdasan yang berbeda, karena jenis kelamin anak mempengaruhi pola asuh orang tua, kondisi tersebut membentuk anak menjadi sepasang kembar yang berbeda. (B. Elizabeth Hurlock…, hlm. 33). 

Tidak ada perbedaan kemandirian dalam pengambilan keputusan antara kembar identik maupun kembar fraternal (nonidentik). Ada perbedaan kemandirian dalam pengambilan keputusan antara remaja kembar pria dan wanita, remaja kembar pria lebih mandiri dibandingkan remaja kembar wanita.

Ada hubungan yang positif antara persepsi ibu terhadap anak kembar dan kemandirian dalam pengambilan keputusan, ibu yang mempersepsikan bahwa anak kembarnya adalah individu yang berbeda dalam banyak hal anak cenderung memberikan perlakuan yang membuat anak kembarnya menjadi individu yang mandiri, daripada ibu yang mempersepsikan anak kembarnya sebagai individu yang sama dalam banyak hal. (Herlina Murdiastuti,  Kemandirian dalam Pengambilan Keputusan pada Remaja Kembar Ditinjau dari Jenis Kembar, Jenis Kelamin dan Persepsi Ibu terhadap Anak Kembar. Skripsi. Semarang: Fakultas Psikologi. UNIKA Semarang, 2000)

Kondisi pengasuhan pada anak kembar, orangtua selalu memberikan perlakuan yang sama pada anak dan menganggap anak seolah-olah individu yang sama baik dalam karakteristik maupun kepribadiannya, hal ini akan berdampak pada perkembangan kemandirian dalam melakukan aktivitas atau kegiatan sehari-hari anak di masa mendatang. (Lita Latiana, Bahan Ajar: Pendidikan Anak dalam Keluarga. Semarang: Unnes Semarang, 2010, hlm. 23)

Pola pengasuhan zaman sekarang sudah mulai berkembang dan menempatkan anak sejajar dengan posisi orang tua, dan menghargai anak sebagai masing-masing individu yang berbeda. Penelitian ini mematahkan pandangan tradisi atau masyarakat zaman dahulu yang menganggap bahwa anak kembar itu sama, maka mereka harus diperlakukan sama dalam segala hal dan setiap aktivitasnya, seperti: dalam pemberian pakaian, pemberian makan dan minum, bermain, dan lain sebagainya. Bersambung.

 

sumber : Suara Muhammadiyah
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement