Kamis 09 Sep 2021 13:56 WIB

Anjuran Alquran untuk Memikirkan Pergantian Siang dan Malam

Tujuan merenung itu untuk mengenal keagungan, kemuliaan dan kebesaran Allah SWT.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Ani Nursalikah
Anjuran Alquran untuk Memikirkan Pergantian Siang dan Malam
Foto:

Setelah Bilal datang untuk adzan subuh dan melihat Nabi Muhammad SAW menangis ia bertanya, "Wahai Rasulullah, mengapakah Rasulullah menangis, padahal Allah telah mengampuni dosa Rasulullah baik yang terdahulu maupun yang akan datang?"

Nabi menjawab, "Apakah saya ini bukan seorang hamba yang pantas dan layak bersyukur kepada Allah? Dan bagaimana saya tidak menangis? Pada malam ini Allah telah menurunkan ayat kepadaku."

Selanjutnya beliau berkata, "Alangkah rugi dan celakanya orang-orang yang membaca ini dan tidak memikirkan dan merenungkan kandungan artinya."

Memikirkan pergantian siang dan malam, mengikuti terbit dan terbenamnya matahari, siang lebih lama dari malam dan sebaliknya. Semuanya itu menunjukkan atas kebesaran dan kekuasaan penciptanya bagi orang-orang yang berakal. Memikirkan terciptanya langit dan bumi, pergantian siang dan malam secara teratur dengan menghasilkan waktu-waktu tertentu bagi kehidupan manusia merupakan satu tantangan tersendiri bagi kaum intelektual beriman. Mereka diharapkan dapat menjelaskan secara akademik fenomena alam itu, sehingga dapat diperoleh kesimpulan bahwa Allah tidaklah menciptakan semua fenomena itu dengan sia-sia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement