Rabu 16 Jun 2021 17:02 WIB

Media Massa dan Kongres Muhammadiyah

Media menyebarkan berita kongres Muhammadiyah kepada pembacanya.

Media Massa dan Kongres Muhammadiyah. Pengajian di Kongres Muhammadiyah ke-19.
Foto:

Koran De Locomotief, misalnya berbahasa Belanda dan terbit di kota kosmopolitan Semarang dan terutama dibaca oleh orang Belanda dan sebagian pribumi yang melek aksara. Sementara Kajawen berbahasa Jawa, memakai aksara Jawa, dan ditujukan kepada pembaca Jawa kelas menengah-atas, masih tradisional tapi mulai punya pikiran ke arah modernitas. Mempertimbangkan ini jelas kehadiran para jurnalis dari luar Muhammadiyah menunjukkan kongres ini tidak bisa diabaikan publik, khususnya bagi mereka yang berpendidikan atau setidaknya bisa membaca.

Majalah Kajawen tampak terkesan dengan kongres ini, sebagaimana bisa dibaca dalam laporan mereka pada Maret 1928. Di sana wartawannya menulis tentang rupa-rupa kongres, seperti banyaknya orang yang hadir dalam kongres itu (dari anggota Muhammadiyah sampai Residen Yogyakarta) dan berbagai lomba untuk kaum ibu dan wanita Aisyiyah (lomba mengikat rambut, lomba merajut dan lomba berjalan jongkok).

Di era pascakemerdekaan Indonesia, wartawan masih tetap ambil bagian dalam muktamar Muhammadiyah, baik secara langsung maupun tidak langsung. Yang berbeda adalah absennya wartawan dan media Belanda.

Majalah Tempo, yang pertama kali terbit tahun 1971, berkali-kali menurunkan laporan tentang muktamar Muhammadiyah. Mereka bahkan punya cara khusus untuk mengumpulkan bahan berita terkait muktamar.

Dalam buku Cerita di Balik Dapur Tempo: 40 Tahun (1971-2011), disebutkan bagaimana Tempo menggali informasi tentang salah satu muktamar Muhamadiyah: “Misalnya, untuk laporan utama perihal muktamar Muhammadiyah di Solo, awal Desember 1985, wartawan Tempo meliput peristiwa itu mengumpulkan tokoh-tokoh Muhammadiyah, lalu membuka diskusi dengan mereka”. Hasilnya, diskusi itu menjadi salah satu bahan untuk laporan utama Tempo soal muktamar Muhammadiyah tahun 1985.

 

sumber : Suara Muhammadiyah
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement