Jumat 21 May 2021 05:55 WIB

Di Manakah Lokasi Nabi Musa dan Nabi Khidir Bertemu?

Terdapat perbedaan pendapat tentang lokasi pertemuan Nabi Musa dan Khidir AS

Rep: Imas Damayanti/ Red: Nashih Nashrullah
Terdapat perbedaan pendapat tentang lokasi pertemuan Nabi Musa dan Khidir AS. Ilustrasi Gunung Sinai
Foto:

Dalam sejarahnya, Nabi Musa berjalan dalam perjalanan mencari pembuktian bahwa ada orang saleh melebihi dirinya. Nabi Musa berjalan bersama seorang pemuda yang membawa persiapan dengan sejumlah bekal. Pemuda itu membawa sejumlah ikan yang telah dipersiapkan sedemikian rupa di dalam keranjang.

Ketika mereka lapar, mereka memakan perbekalan ikan mereka dengan memanggangnya. Namun di dalam perjalan saat mereka berdua beristiwahat, tiba-tiba ikan berloncatan dan keluar dari keranjang, ikan-ikan tersebut pun mati. Namun seketika, ikan-ikan yang mati itu layaknya hidup kembali dan mendekati sumber air yang tak riak.

Nabi Musa tak sama menyadari kepergian ikan-ikan tersebut, berbeda dengan pemuda yang mendampinginya. Namun karena rasa takut dan terkejut melihat kenyataan hidupnya ikan-ikan yang berloncatan ke lautan, pemuda itu tak bercerita kepada Nabi Musa lantaran takut sebab perbekalan mereka lenyap.

Dan Nabi Musa baru teringat akan ikan-ikan perbekalan mereka setelah melewati titik bertemunya dua lautan. Nabi Musa kemudian bertanya kepada pemuda itu di mana lokasi persisnya ikan-ikan tersebut melompat. Hal ini sebagaimana firman Allah dalam Alquran surat Al Kahfi 61. Allah berfirman: 

فَلَمَّا بَلَغَا مَجْمَعَ بَيْنِهِمَا نَسِيَا حُوتَهُمَا فَاتَّخَذَ سَبِيلَهُ فِي الْبَحْرِ سَرَبًا “Falamma balagha majma’a bainahima nasiya huutahuma fattakhadza sabilahu fil-bahri saraba.” 

Yang artinya: “Maka tatkala mereka sampai ke pertemuan dua laut itu, mereka lalai akan ikannya, lalu ikan itu melompat mengambil jalannya ke laut itu.” 

Melompatnya ikan-ikan tersebut ke lautan adalah tanda bahwa di sanalah Nabi Musa dapat bertemu sosok yang lebih saleh dibandingkan dirinya.

Mufasir Abu Zahrah berpendapat bahwa dua laut yang saling bertemu itu berada di daerah di mana Nabi Musa AS meninggalkan Mesir. Yakni wilayah Sinai dan Yordania, di mana terdapat sebuah pertemuan dua laut pada zamannya. 

Tempat itu kemungkinan besar di pertemuan antara Teluk Aqaba dan Teluk Suez, karena Nabi Musa berada di Sinai, dan tidak ada dua lautan yang bertemu kecuali di daerah tersebut.

 

Sumber: mawdoo3

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement