Kamis 13 May 2021 15:27 WIB

Cara Mendapat Ridha Allah SWT

Seorang Muslim hanya memperhitungkan ridha atau murka Allah SWT.

Rep: Ali Yusuf/ Red: Ani Nursalikah
Cara Mendapat Ridha Allah SWT. Amal baik karena Allah SWT (ilustrasi)
Foto:

Dalam lafazh Ibnu Hibban disebutkan,

مَنْ اِلْتَمَسَ رِضَا اللَّهِ بِسَخَطِ النَّاسِ رضي الله عنه وَأَرْضَى عَنْهُ النَّاسَ ، وَمَنْ اِلْتَمَسَ رِضَا النَّاسِ بِسَخَطِ اللَّهِ سَخِطَ اللَّهُ عَلَيْهِ وَأَسْخَطَ عَلَيْهِ النَّاسَ

“Barangsiapa yang mencari ridha Allah saat manusia tidak suka, maka Allah akan meridhainya dan Allah akan membuat manusia yang meridhainya. Barangsiapa yang mencari ridha manusia dan membuat Allah murka, maka Allah akan murka padanya dan membuat manusia pun ikut murka.”

Sebagaimana keterangan dalam Tuhfatul Ahwadzi (7: 82), maksud hadits “Allah akan cukupkan dia dari beban manusia” adalah Allah akan menjadikan dia sebagai golongan Allah dan Allah tidak mungkin menyengsarakan siapa pun yang bersandar pada-Nya. Dan golongan Allah (hizb Allah), itulah yang bahagia. Sedangkan maksud “Allah akan biarkan dia bergantung pada manusia” adalah Allah akan menjadikan manusia menguasainya hingga menyakiti dan berbuat zholim padanya.

Syaikhul Islam, Ibnu Taimiyyah rahimahullah berkata, “Merupakan perkara yang wajib untuk diketahui bahwasanya –menurut akal sehat dan menurut agama- tidak diperbolehkan mencari keridhaan para makhluk karena dua hal.

Pertama, hal ini adalah suatu perkara yang tidak mungkin untuk bisa dicapai sebagaimana perkataan Imam Asy-Syafi’i, رِضَا النَّاسِ غَايَةٌ لاَ تُدْرَكُ “Ridha manusia merupakan tujuan yang tidak bisa tercapai” maka hendaknya engkau mencari perkara yang baik bagimu, lazimilah perkara tersebut, dan tinggalkan yang selainnya dan janganlah engkau bersusah-susah untuk memperolehnya.

Kedua, sesungguhnya kita diperintahkan untuk senantiasa mencari keridhaan Allah dan Rasul-Nya sebagaimana firman Allah:

[وَاللَّهُ وَرَسُولُهُ أَحَقُّ أَنْ يُرْضُوهُ} [التوبة: 62}

Allah dan Rasul-Nya yang lebih berhak untuk mereka cari keridhaan-Nya (QS 9:61).

 

"Maka setiap Mukmin, yang ia harapkan dan yang paling besar pengharapannya adalah mendapatkan keridhoan Allah Subhanahu wa Ta’ala, bukan yang lain. Karena keridhaan Allah baginya adalah segala-galanya. Wallahu a'lam," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement