Senin 26 Apr 2021 16:33 WIB

Kisah Muhammad Asad Jatuh Cinta pada Islam (1)

Muhammad Asad, mualaf Yahudi yang mengabdikan dirinya untuk Islam.

Rep: Mabruroh/ Red: Agung Sasongko
Muhammad Asad saat bersama pendiri Arab Saudi.
Foto:

Asad kemudian melakukan perjalanan ke Berlin. Di sana dia bermain-main dengan dunia seni sementara waktu, menulis naskah film dan menghabiskan apapun yang dia peroleh untuk pesta sepanjang malam dengan selalu melibatkan minuman keras dan wanita.

Tetapi di sanalah perubahan itu muncul. Perjalanan Asad memeluk Islam dimulai pada suatu hari di bulan September 1926 saat bepergian menuju Berlin. Pada saat itu, Asad yakin keselamatan ada di tempat lain. Dia ingin menjadi seorang Muslim.

Dia secara resmi masuk Islam beberapa hari setelah perjalanan Berlin itu. Ketika dia meninggal hampir satu abad kemudian pada tahun 1992, dia adalah seorang intelektual terkenal yang dikenal di seluruh dunia Muslim sebagai Muhammad Asad. 

"Asad jatuh cinta pada orang Arab, sebelum dia jatuh cinta pada Islam,” kata Shalom Goldman, seorang profesor agama di Duke University, yang sedang menulis sebuah buku tentang promiment Yahudi yang masuk Islam.

Islam adalah cara menjadi orang Arab. Itu sebabnya, alih-alih bersekolah di sekolah agama, dia tinggal bersama suku Badui selama enam tahun di Arab Saudi. Baginya itulah budaya otentik yang sesungguhnya; bukan Universitas Al-Azhar Mesir atau belajar di Pakistan.

(Bersambung)..

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement