Syarat berikutnya bagi seorang Muslim yang ingin masuk surga adalah menyambung silaturahim kepada setiap saudaranya. UAS menyebut seseorang yang memutus tali silaturahim tidak bisa masuk surga.
UAS lantas menyebut makna salam dalam sholat adalah untuk 'menyapa' yang berada di kiri dan kanannya. Salam ini disampaikan untuk malaikat, manusia, serta jin Islam yang ada di sekitar.
"Bila seseorang sebelum sholat bersalaman dan setelah sholat kembali bersalaman, ini hukumnya 'mubah' atau boleh. Tapi, kalau dia hanya bersalaman setelah sholat, ini hukumnya sunnah," kata UAS.
Dalam HR Imam Bukhari, Nabi Muhammad SAW bersabda, "Tidak akan masuk surga orang yang memutus silaturahim".
Terakhir, bagi seorang Muslim yang ingin masuk surga ia harus memenuhi syarat sholat malam saat yang lain sedang tertidur pulas. Salah satu tujuan sahur adalah membiasakan diri untuk bangun pada malam hari.
Dalam sebuah kisah, diceritakan Nabi mendengar jejak langkah Bilal di dalam surga. Ketika ditanya apa yang membuat Bilal bisa masuk surga, ia menjawab tidak pernah meninggalkan sholat dua rakaat setelah wudhu. Bilal juga merupakan sosok yang senantiasa memelihara wudhunya.
"Bagi kaum Muslim, hal ini bisa dilakukan saat sholat malam. Setelahnya, lanjutkan dengan sholat malam lainnya, seperti shalat taubat dan Tahajud," ujar UAS.