Karena kedua malaikat itu berdebat. Lalu Allah SWT mewahyukan kepada Izrail untuk menjadi penengah, yakni untuk mengukur langkah yang telah dicapai si pembunuh. Jika lebih dekat dengan maksiat berarti hak malaikat adzab, kalau lebih dekat dengan desa saleh maka menjadi hak malaikat rahmat.
Diukurlah jarak antar keduanya. Hasilnya, pria tersebut lebih dekat kepada desa saleh sehingga malaikat rahmat yang berhak membawa jiwa sang pembunuh untuk membawanya ke surga.
Advertisement