"Tetapi, harga aslinya hanya dua ratus dirham. Mari ke kedai saya, supaya saya dapat mengembalikan uang kelebihan kepada saudara," kata Yunus.
"Biarlah, tidak perlu. Aku telah merasa senang dan beruntung dengan harga 400 ratus dirham itu. Sebab, di kampung ini, paling murah 500 dirham," kata badui tersebut.
Namun, Yunus tidak mau melepas begitu saja. Badui tersebut akhirnya dipaksa kembali ke kedainya untuk menerima kembali uang seninal 200 dirham.
Setelah badui tersebut pergi, Yunus berkatalah kepada saudaranya. "Apalah kamu tidak merasa malu dan takut kepada Allah atas perbuatanmu menjual barang tadi dengan harga dua kali lipatnya," kata Yunus.
"Tetapi, dia sendiri yang mau membelinya dengan harga 400 dirham," kata Saudara Yunus.
"Ya, tetapi kita memiliki satu amanah untuk memperlakukan saudara kita seperti memperlakukan diri kita sendiri," ucapnya.