"Tenang saja Abu Ayyub, saya lebih suka bertempat tinggal di bawah, karena akan ada banyak tamu yang datang," kata Rasulullah SAW.
Meski diminta Rasulullah tidak memikirkan apa yang menjadi kegundahanya, Abu Ayyub dan istrinya tetap tidak bisa tidur. Hingga satu waktu, bejana pecah. Keduanya harus bekerja keras agar tetesan air tak merembes ke bawah.
Kembali Abu Ayyub bertemu Rasulullah untuk memintanya menempati lantai atas . "Sungguh celaka saya, saya tinggal di atas sementara Rasulullah di bawah,"kata Abu Ayyub.
Akhirnya, Rasulullah pun pindah ke lantai atas. Rasulullah menetap di rumah Abu Ayyub menurut riwayat selama tujuh bulan. Ketika masjid Nabawi selesai dibangun, dan begitupula rumah Rasulullah, Nabi memutuskan pindah ke sana. Rumah Nabi dan Abu Ayyub begitu dekat sehingga bertetangga langsung.Rasulullah pun memandang rumah Abu Ayyub seperti rumahnya sendiri.