Rabu 24 Mar 2021 23:09 WIB

Mengenal Istighasah, Munajat yang Populer di Masyarakat

Istighasah banyak dilakukan oleh umat Muslim di Indonesia

Istigasah banyak dilakukan oleh umat Muslim di Indonesia. Ilustrasi istighasah
Foto:

Hadits ini dinilai sahih oleh Al-Baihaqi, Ibnu Katsir, Al-Hafizh Ibnu Hajar dan ulama lainnya. Hadits ini menunjukkan dibolehkannya beristighasah dengan para nabi dan wali yang sudah meninggal dengan redaksi Nida' (memanggil) yaitu (يَا رَسُوْلَ اللهِ).

Ketika Bilal bin Al-Harits Al-Muzani mengatakan: (اسْتَسْقِ لِأُمَّتِكَ) maknanya adalah “Mohonkanlah hujan kepada Allah untuk umatmu”, bukan ciptakanlah hujan untuk umatmu. Jadi dari sini diketahui bahwa adalah boleh bertawassul dan beristighasah dengan mengatakan:

يَا رَسُوْلَ اللهِ، ضَاقَتْ حِيْلَتِيْ أَدْرِكْنِيْ أَوْ أَغِثْنِيْ يَا رَسُوْلَ اللهِ.

Karena maknanya adalah “tolonglah aku dengan doamu kepada Allah, selamatkanlah aku dengan doamu kepada Allah.”

Rasulullah bukan pencipta manfaat atau mara bahaya. Rasulullah hanyalah sebab seseorang diberikan manfaat atau dijauhkan dari bahaya. Bahkan ketika sudah wafatpun beliau mendoakan dalam kuburnya.

Berikut ini hadits riwayat Al-Bazzar dari Ibnu Mas'ud yang menurut Al-Hafidz Al-Haitsami para perawinya adalah perawi hadis sahih.

ﻗﺎﻝ: ﻭﻗﺎﻝَ ﺭﺳﻮﻝ اﻟﻠّﻪ ﺻﻠّﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴ ﻭﺳﻠّﻢ: "ﺣﻴَﺎﺗﻲ ﺧﻴﺮٌ ﻟﻜﻢ ﺗُﺤﺪﺛﻮﻥ ﻭﻳُﺤﺪَﺙ ﻟﻜﻢ، ﻭﻭﻓﺎﺗِﻲ ﺧﻴﺮٌ ﻟﻜﻢ ﺗُﻌﺮَﺽ ﻋﻠﻲّ ﺃﻋﻤﺎﻟُﻜﻢ، ﻓﻤﺎ ﺭﺃﻳﺖُ ﻣِﻦ ﺧﻴﺮ ﺣﻤِﺪﺕُ اﻟﻠّﻪَ ﻋﻠﻴﻪ، ﻭﻣَﺎ ﺭﺃﻳﺖ ﻣِﻦ ﺷﺮّ اﺳﺘﻐﻔﺮﺕُ اﻟﻠّﻪَ ﻟﻜﻢ

Artinya, “Ibnu Mas'ud berkata bahwa Rasulullah bersabda, ‘Hidupku adalah kebaikan bagi kalian. Kalian bercerita dan diceritakan tentang kalian. Wafatku adalah kebaikan bagi kalian. Amal-amal kalian dilapori kepadaku. Jika aku lihat amal baik maka aku memuji kepada Allah. Jika aku lihat amal yang buruk maka aku mintakan ampunan kepada Allah untuk kalian.’” Ath-Thabarani meriwayatkan dari Ibnu ‘Abbas bahwa Rasulullah bersabda: 

إِنَّ للهِ مَلاَئِكَةً فِيْ الأَرْضِ سِوَى الْحَفَظَةِ يَكْتُبُوْنَ مَا يَسْقُطُ مِنْ وَرَقِ الشَّجَرِ فَإِذَا أَصَابَ أَحَدَكُمْ عَرْجَةٌ بِأَرْضٍ فَلاَةٍ فَلْيُنَادِ أَعِيْنُوْا عِبَادَ اللهِ. (رواه الطّبَرَانِيّ وقال الحافظ الهيثميّ: رجاله ثقات ورواه أيضا البزّار وابن السُّنِّيِّ

Artinya, “Sesungguhnya Allah memiliki para malaikat di bumi selain hafazhah yang menulis daun-daun yang berguguran, maka jika kalian ditimpa kesulitan di suatu padang maka hendaklah mengatakan: tolonglah aku, wahai para hamba Allah.” (HR Ath-Thabarani dan Al-Hafizh Al-Haytsami mengatakan, “Perawi-perawinya terpercaya,” juga diriwayatkan al-Bazzar dan Ibnu As-Sunni).

 Demikian, dan telah menjadi nyata bahwa istighasah yang ditradisikan nahdliyin dan Muslim Nusantara berpijak pada dalil kuat dan benar. Alhamdulillah

 

*Dewan Pakar Aswaja Center PCNU Jombang, Jawa Timur

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement