Rabu 10 Mar 2021 08:31 WIB

Ulama Perempuan Asal Spanyol, Fatimah binti al-Mutsanna

Ibnu Arabi pernah mengabdi pada Fatimah binti al-Mutsanna.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Ani Nursalikah
Ulama Perempuan Asal Spanyol, Fatimah binti al-Mutsanna
Foto:

Meski begitu, ia selalu bersyukur kepada Allah. Dia memandang kondisi tersebut sebagai ujian seperti yang dialami para nabi. Sejak itu, Fatimah menempuh jalan sufi lalu menjadi tokoh besar dalam bidang ini.

Fatimah menjadi al-‘arifat (perempuan yang telah mengenal Tuhan atau biasa disebut waliyullah perempuan). Banyak pandangannya dalam bidang spiritualisme Islam menjadi rujukan bagi para ulama pada zamannya.

Ibnu Arabi dalam karyanya berjudul al-Futuhat al-Makiyyah mengatakan “Aku mengabdi kepada seorang perempuan wali di Seville yang bernama Fatimah binti Ibnu al-Mutsanna al-Qurthubi. Aku mengabdi kepadanya selama dua tahun. Saat itu, ia berusia 95 tahun. Aku malu memandang wajahnya, meski sudah lanjut usia. Pipinya kemerah-merahan. Wajahnya masih tampak cantik bagai perempuan usia 14 tahun. Ia perempuan yang mengabdikan dirinya kepada Allah. Pribadi dan pengetahuannya banyak memengaruhi pikiranku.”

Bersama dua temannya, Ibnu Arabi membangun rumah sederhana dari bambu untuk tempat tinggal Fatimah. Ibnu Arabi juga pernah mengatakan, “Dia (Fatimah) adalah perempuan perawan, pribadinya sangat menarik. Kata-kata yang keluar dari bibirnya begitu teratur dan indah. Dia seorang perempuan ulama yang sangat rajin beribadah, bersahaja (ughari), dan rendah hati. Dia adalah matahari di antara para ulama dan taman surga para sastrawan. Ilmunya adalah perilakunya.”

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement