"Hanya saja secara hukum taklifi, para ulama berbeda pendapat tentang hukum membasuh anggota wudhu lebih dari tiga kali," jelas Ustadz Isnan.
Dia juga menyampaikan secara khusus para ulama asy-Syafi'iyyah berbeda pendapat pada tiga pendapat, sebagaimana dijelaskan oleh Imam Nawawi. Imam Nawawi menjelaskan, dalam masalah ini ada tiga pendapat, yaitu haram, khilaf al-aula, dan makruh tanzih.
Pendapat yang memakruhkan merupakan pendapat yang benar karena sejalan dengan maksud hadits. Bahkan mayoritas ashab menegaskan hukum tersebut. Imam Bukhari telah mengisyaratkan hukum ini dalam shahihnya kepada ijma'.
Pada awal Bab Wudhu, Imam Bukhari memaparkan Nabi SAW menjelaskan tentang fardhu wudhu dengan satu basuhan. Lalu, beliau SAW membasuhnya lagi untuk yang kedua dan ketiga, dan tidak menambahkannya. Kemudian Imam al-Bukhari berkata, "Para ulama memakruhkan berlebihan dalam wudhu lebih dari basuhan Nabi SAW."