Dia menjelaskan setiap kota memiliki grand master yang berspesialisasi dalam seni ini. Mereka yang mengenal seni ini mengetahui latar belakang budaya sebuah pintu sejak pertama kali melihatnya. Pintu seperti itu digunakan untuk diperdagangkan dan masih diminati hingga hari ini.
Al-Suwaih mengatakan orang yang mendekorasi dinding berbeda dengan orang yang mendekorasi pintu. Masing-masing kata dia, memiliki metode, gaya, dan warnanya sendiri.
"Pintu-pintu Najd dibedakan dari pintu kota-kota Saudi lainnya karena termasuk dekorasi dan ukiran serta warna, bakat estetika," kata Al-Suwaih.
Dekorasi pintu Najdi dikenal dengan perpotongan garis, cincin bagian dalam, dan segitiga. Pintu depan rumah mencantumkan nama, tanggal, beberapa ungkapan pujian, ucapan syukur kepada Allah, dan doa untuk Nabi Muhammad.
Di antara pintu yang dihias tersebut terdapat pintu kamar yang dibangun dalam bentuk dua pintu kecil. Beberapa di antaranya hanya didekorasi di satu sisi, sementara yang lain didekorasi di kedua sisi.