Sumpah, misalnya, melibatkan seseorang yang mengucapkan dengan lantang bahwa mereka bersumpah demi Allah untuk melakukan atau tidak melakukan suatu hal. Berjanji melibatkan seseorang yang mengatakan dengan lantang bahwa mereka bersumpah jika peristiwa yang diinginkan terjadi, dan mereka akan melakukan tindakan penyembahan.
Berjanji dan sumpah karena diucapkan dengan lantang dan melibatkan sumpah kepada Allah untuk melakukan sesuatu. Hal ini dianggap mengikat secara hukum dan masuk ke dalam semacam kontrak dengan Allah.
Jika seseorang melanggar janji atau sumpahnya, mereka diharuskan membayar tebusan untuk itu, yang bervariasi setiap kasus. Saat membuat resolusi, terutama sesuatu yang biasa-biasa saja seperti resolusi tahun baru yang mungkin tidak dapat ditindaklanjuti, penting untuk memastikan seseorang tidak memasukkan dirinya ke dalam janji atau sumpah.
Terkecuali mereka yakin dapat menjaga resolusi dan siap menawarkan tebusan tidak bisa menjalankannya. Dalam hadits Nabi Shallallahu alaihi wa sallam disebutkan, "Perbuatan yang paling dicintai kepada Allah adalah yang paling konsisten, meskipun kecil." (HR Bukhari dan Muslim)
Pilih tujuan yang tidak terlalu sulit dan dapat dilakukan secara teratur, dan pertahankan tujuan tersebut sebaik mungkin. Misalnya, daripada memutuskan melaksanakan sholat tahajud setiap hari, mulailah dengan hanya melakukannya sepekan sekali. Begitu dapat menguasainya, maka dapat ditambah lagi.
https://aboutislam.net/counseling/ask-about-islam/aai-faith-and-worship/new-years-resolutions/