Kamis 17 Dec 2020 19:25 WIB

Wakaf Seribu Tahun Usman bin Affan

Wakaf Usman bin Affan berkembang terus hingga hari ini.

Wakaf Seribu Tahun Usman bin Affan. Masjid Nabawi, Madinah, tampak makin indah dengan sinar lampu yang menyala.
Foto:

Cara pengambilan air sumur lalu diatur. Antara pemilik sumur dan Utsman mengambil airnya bergantian dua hari sekali.

Ternyata banyak orang yang hanya mau minum air sumur pada jatah giliran Utsman. Tapi, mereka tidak datang pada saat jatah giliran pemilik sumur. Hal ini berakibat ia merasa merugi.

Lalu ia memutuskan menjual separuh sumur miliknya dan dibelinya lagi oleh Utsman sebanyak 20 ribu dirham. Wakaf sumur Utsman bin Affan tidak mandeg, tapi terus berkembang. Bermula dari sumur, terus melebar menjadi kebun sangat luas. Di masa Daulah Turki Usmani kebun wakaf Usman itu dirawat dengan baik.

Setelah Kerajaan Arab Saudi berdiri, perawatan kebun tersebut berjalan semakin baik. Di kebun itu tumbuh sekitar 1.550 pohon kurma.

photo
Seorang petani memanen kurma di ladang kurma. - (EPA-EFE/ALAA BADARNEH)

 

Kementerian Pertanian ditunjuk oleh Kerajaan Arab Saudi untuk mengelola hasil kebun tersebut. Uang yang didapat dari panen kurma dibagi dua.

Setengah dari hasil panen itu untuk anak-anak yatim dan fakir miskin. Sedang yang setengah lainnya lagi disimpan di sebuah bank dengan rekening atas nama Utsman bin Affan.

Rekening itu dipegang oleh Kementerian Wakaf. Tentu uang yang tersimpan di bank terus bertambah dari waktu ke waktu. Sampai dapat digunakan untuk membeli sebidang tanah di kawasan Markaziyah (area eksklusif) dekat Masjid Nabawi di Madinah.

Di atas tanah itu telah dibangun hotel Usman bin Affan dari uang rekeningnya. Hotel ini berada di samping Masjid bernama Utsman bin Affan pula.

Kini hotel Utsman bin Affan menjadi hotel bintang lima. Dibangun dengan tabungan Utsman bin Affan yang telah berusia lebih dari seribu tahun.

Sudah dilengkapi dua restoran besar dan enam unit perbelanjaan. Hotel dioperasionalkan oleh Sheraton, salah satu hotel bertaraf internasional.

Uang dari hasil pendapatan, setelah dibagi dengan pengelola akan dibagikan kepada kaum miskin dan masuk ke rekening Utsman bin Affan. Demikianlah selintas tentang wakaf Utsman bin Affan yang terus berkembang hingga sekarang. Tulisan ini bahannya penulis dapatkan dari www.almuttahed.com.

Berbahagialah Utsman bin Affan, salah seorang sahabat Nabi Muhammad saw dan termasuk Khulafa Ar-Rasyidin pada zamannya, dengan amal jariyahnya yang terus mengalir pahala baginya. Ini merupakan keteladanan yang baik untuk kita.

-----

Sumber: Majalah SM Edisi 17 Tahun 2019

 

https://www.suaramuhammadiyah.id/2020/12/17/wakaf-utsman-bin-affan-terus-berkembang/

sumber : Suara Muhammadiyah
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement