Rabu 04 Nov 2020 06:58 WIB

Sejarah Rumah Sakit dalam Peradaban Muslim (3)

Rumah sakit di dunia Muslim dikelola secara efisien.

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti / Red: Ani Nursalikah
Sejarah Rumah Sakit dalam Peradaban Muslim (3). Rumah Sakit Al-Qayrawan di Qayrawan, Tunisia pada abad kesembilan adalah sebuah institusi canggih dengan aula yang terorganisir baik.
Foto:

Dia menunjuk petugas pria dan wanita untuk melayani pasien yang ditempatkan di bangsal terpisah. Tempat tidur memiliki kasur dan area khusus. 

Air mengalir disediakan di semua area rumah sakit. Di salah satu bagian gedung, dokter diberi ruang untuk mengajar. Tidak ada batasan jumlah pasien yang dapat dirawat. Apotek menyediakan obat-obatan untuk dibawa pulang pasien.

Rumah sakit di dunia Muslim dikelola secara efisien. Misalnya, Ibn Jubayr, seorang musafir abad ke-12, memuji cara Rumah Sakit Al-Nuri mengelola kesejahteraan pasien. Rumah Sakit Nuri adalah yang paling sering dikunjungi dan terbesar dari dua rumah sakit di Damaskus dan anggaran hariannya sekitar 15 dinar.

Ia memiliki seorang pengawas yang di tangannya adalah pemeliharaan register yang memberikan nama pasien dan pengeluaran untuk obat-obatan yang diperlukan, bahan makanan, dan hal-hal serupa.  Para dokter datang pagi-pagi sekali untuk memeriksa penyakit dan memesan persiapan obat-obatan dan makanan yang bermanfaat untuk setiap pasien.

Ibnu Jubayr juga mencatat satu atau lebih rumah sakit di setiap kota di sebagian besar tempat yang dia lewati. Hal tersebut mendorongnya mengatakan bahwa rumah sakit adalah salah satu bukti nyata kemuliaan Islam.

https://muslimheritage.com/hospital-development/

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement