Rabu 03 Jun 2020 16:02 WIB

Bagaimana Cara Membaca Rasulullah? Ini Penjelasan UAS

Mungkinkah Rasulullah diperintahkan membaca, padahal Nabi tidak bisa membaca?

Rep: Andrian Saputra/ Red: Ani Nursalikah
Bagaimana Cara Membaca Rasulullah? Ini Penjelasan UAS
Foto:

Habib Muhammad Al Habsyi menjelaskan kata iqra memang mempunyai berbagai makna. Dalam tafsir Adhwaul Bayan karya Al Shanqiti dijelakan tentang kenapa Nabi Muhammad diperintahkan membaca atau iqra. Padahal, Rasulullah dikenal ummy atau tidak diketahui pernah membaca dan tidak pernah menulis.

Habib Muhammad mengatakan iqra atau qiraah mempunyai makna lebih umum daripada tilawah. Habib Muhammad mengatakan Nabi Muhammad diperintahkan Iqra artinya Nabi Muhammad diperintahkan untuk membaca apa yang akan disampaikan oleh Malaikat Jibril. Atau juga bermakna udzkur atau menyebut nama Allah.

“Intinya dengan kata iqra itu bahwasanya dari pada awal ayat suci al quran dengan kata Iqra bahwasanya itu menunjukan agama ini pondasinya adalah ilmiah. Bahkan amal sekalipun itu harus dilandasi dengan keilmuan,” ujarnya.

Dalam ayat pertama surat Al Alaq, menurut Habib Muhammad semuanya mengisyaratkan ilmu. Sehingga menurutnya iqra tidak harus membaca yagn tertulis. Selain itu menurutnya dalam uraian Imam Almawardi menjelaskan nabi Muhammad ummy bukan sebuah kekurangan melainkan satu pujian. “Bayangkan sesorang yang tidak diketahui pernah membaca atau pun menulis akan tetapi beliau bisa punya ilmu yang sampai sekarang digali ilmunya itu ngga selesai-selesai,” tuturnya.

Ada tiga alasan mengapa Allah mengutus Nabi yang ummy. Menurut Habib Muhammad alasanya yakni karena permberitahuan kepada nabi-nabi terdahulu mengabarkan nabi terakhir adalah nabi yang ummy. Selain itu agar nabi serupa dengan yang didakwahi serta menafikan orang-orang yang melempar tuduhan Alquran itu merupakan hasil karya Nabi Muhammad.

Habib Novel Alaysdrus menjelaskan terdapat ulama yang berpendapat bahwa 30 Juz Al Quran telah ada dalam dada Rasulullah ketika ada perintah Iqra. Namun demikian Malaikat Jibril membimbing mengucapkan setiap ayatnya sehingga Rasulullah tidak tergesa-gesa sebelum waktunya.

“Artinya fungsi Malaikat jibril untuk mengatur kapan ayat ini boleh dikeluarkan kapan ayat ini boleh dikeluarkan yang semua sudah ada di dada nabi Muhammad,” tuturnya.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement