Rabu 03 Jun 2020 14:10 WIB

Hasan dan Husain, Duplikat Akhlak dan Fisik Rasulullah SAW

Hasan dan Husein mempunyai kemiripan dengan Rasulullah SAW.

Rep: Puti Almas/ Red: Nashih Nashrullah
Hasan dan Husein mempunyai kemiripan dengan Rasulullah SAW. Ilustrasi kaligrafi Muhammad SAW.
Foto: wikipedia
Hasan dan Husein mempunyai kemiripan dengan Rasulullah SAW. Ilustrasi kaligrafi Muhammad SAW.

REPUBLIKA.CO.ID, Sayyidina Hasan dan Sayyidina Husain, adalah cucu dari Nabi Muhammad SAW yang menjadi salah satu diantara sosok yang dijamin masuk surga oleh Allah SWT. 

Keduanya merupakan anak dari Fatimah Az Zahra dan Ali bin Abi Thalib, yang disebut memiliki hati sangat mulia dan patut diteladani karena perilaku mereka yang sangat baik.

Baca Juga

Seperti kepada anak kandungnya, Rasulullah memiliki rasa sayang dan cinta yang teramat besar terhadap Hasan  dan Husain. Atas kelahiran mereka, Nabi Muhammad SAW sangat gembira dan tak henti-hetinya mengucap syukur kepada Allah SWT atas karunia yang begitu besar ini. 

Meski demikian, Nabi Muhammad SAW tak dapat memungkiri rasa sedih saat kehadiran Hasan  dan Husain. Hal itu karena beliau mengetahui bahwa hidup salah satu di antara mereka akan berakhir di medan perang. 

Hasan yang merupakan anak pertama dari Ali dan Fatimah dikenal sebagai sosok yang tampan dan dermawan. Sejak kecil, ia dikatakan sangat mirip dengan Nabi Muhammad SAW. Suatu ketika, Rasulullah bahkan bersabda bahwa ia menyerupai rupa serta akhlak beliau. 

Sang ayah, juga pernah mengatakan bahwa Hasan menyerupai Rasulullah dari dada hingga kepala, sementara Husain di bagian lainnya, yaitu dari dada ke bawah. Menurut ahli sejarah, Hasan lahir pada 15 Muharram 3 Hijriah. 

Kemiripan Hasan  dengan Nabi Muhammad SAW juga pernah dikatakan Abu Bakar. Dalam riwayat HR. Bukhari, hadits nomor 3750 disebutkan bahwa suatu ketika, beberapa hari setelah meninggalnya Rasulullah, setelah melakukan sholat Ashar, ia keluar bersama Ali dan melihat Hasan yang sedang bermain dengan anak-anak lainnya. 

Abu Bakar kemudian menaikkan Hasan  ke atas tengkuknya sambil berkata : "Aku tebus dengan ayahku, engkau serupa dengan Rasulullah, tidak serupa dengan Ali." Sementara, Ali tertawa mendengar hal itu. 

Selama hidupnya, Hasan  dikenal sangat cerdas, mampu menghapal hadits dan Alquran dengan cepat. Ia juga memiliki sifat yang lemah lembut, serta menjadi sosok baru bagi umat Muslim di zamannya. Ia mendapat julukan ‘karimu ahlil bait’ atau keluarga Rasulullah yang paling dermawan.

Cinta Rasulullah kepada Hasan  juga dikatakan sangat besar, hingga suatu ketika, seperti diriwayatkan dalam hadits HR Bukhari Nomor 3749, disebutkan bahwa beliau bersabda : "Ya Allah, aku mencintai Hasan, maka cintailah ia, dan aku mencintai orang yang mencintainya!"

Sementara itu Husain, adik dari Hasan, putra kedua Ali dan Fatimah dikenal sebagai cucu Rasulullah yang gagah berani. Ia diketahui lahir 1 tahun 10 bulan setelah kelahiran Hasan, tepatnya pada 5 Sya'ban 5 Hijriyah.

Kecintaan Nabi Muhammad SAW terhadap Husain tergambar dalam riwayat HR Bukhari hadits nomor 3146. Rasulullah disebut mengatakan : "Husain dariku dan aku dari Husain, Allah mencintai orang yang mencintai Husain, Husain adalah salah seorang dari anak cucu."

Dikutip buku "30 Orang yang Dijamin Masuk Surga" karya Ustadz Abdul Somad, para sahabat Nabi Muhammad SAW seluruhnya meletakkan kepercayaan, penghargaan, cinta, kemulian, dan penghormatan pada diri Husain. Adapun orang yang paling menghargainya adalah para khulafaurrasyidin, yaitu Abu Bakar, Umar bin Khatab, Utsman bin Affan, dan Ali. 

Setelah Imam Ali meninggal dunia, giliran Muawiyah yang mencintainya. Ibu Umar diceritakan pernah memeluk Husain sambil menangis dan berkata, "Aku menitipkanmu kepada Allah dari mati terbunuh."

Akhirnya, sampailah Husain ke negeri yang saat ini merupakan Irak. Di sana, salah satu pemimpin ahli surga ini diyakini terbunuh. 

Dari Anas bin Al Harits, Rasulullah bersabda: “Anakku ini akan dibunuh di salah satu tempat di tanah Irak. Maka siapa yang mendapatinya diantara kami, hendaklah ia menolongnya. Lalu, banyak orang dibunuh, bersama Husain.”  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement