Senin 23 Mar 2020 20:43 WIB

Mengenal Sahabat Nabi Muhamad Ibn Maslamah, Sang Kesatria

Maslamah wafat ketika perang saudara umat Islam.

Mengenal Sahabat Nabi Muhamad Ibn Maslamah, Sang Ksatria. Ilustrasi Sahabat Nabi
Foto:

Kepercayaan yang ia dapatkan tak hanya selama masa hidup Nabi. Setelah masa hidup Nabi, Maslamah juga mendapatkan kepercayaan yang berlimpah. Contohnya, pada masa pemerintahan Khalifah Umar Ibn Khattab, ia dipilih menjadi salah satu menteri. Tak hanya itu, ia juga dianggap sebagai teman dan penasihat terpercaya sang khalifah.

Sebelum dia diangkat menjadi menteri, ia dikirim ke Fustat, Mesir, untuk menopang pasukan Amr Ibn Al-Aas. Karena saat itu Amr memang meminta Khalifah Umar untuk mengirimkan bala bantuan untuk memperkuat ekspedisinya. Umar mengirimkan empat detasemen yang setiap detasemen terdiri dari seribu prajurit.

Salah satu detasemen tersebut dipimpin oleh Muhamad Ibn Maslamah. Kepada Amr, Umar menyampaikan sebuah pesan ia mengirimkan Muhamad Ibn Maslamah untuk membantu meraih kejayaan dalam menjalankan misinya. Maka Amr harus menerima Maslamah dan memaafkannya jika Maslamah melakukan sebuah kesalahan.

Nyatanya, Maslamah memberikan kontribusi yang berharga bagi kesuksesan misi yang dijalankan Amr di Fustat tersebut. Setelah kepemimpinan Umar digantikan oleh Usman Ibn Affan, Maslamah juga tetap mendapatkan kedudukan yang terhormat di mata khalifah ketiga tersebut.

Nahas, di kemudian hari ia meninggal bukan karena pertempuran melawan musuh. Ia terbunuh pada saat terjadi perang saudara antarumat Islam. Kala itu ia tak lagi mau menggunakan pedang yang diberi oleh Rasulullah dan selalu ia gunakan dalam setiap pertempuran. Ia tak tega menghujamkan pedang kepada saudaranya sesama Muslim. Ia meninggal dalam usia 77 tahun.

sumber : Harian Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement