Lalu datanglah Abdullah bin Mas'ud mengajukan diri sebagai pembacanya. Tetapi Rasulullah mengkhawatirkannya. Maka Rasul pun mensyaratkan agar orang yang membaca dengan nyaring adalah orang yang berpengaruh di kelompoknya. Karena hal itu dapat mencegah musuh jika ingin berbuat sesuatu kepadanya.
Abdullah bin Mas'ud tetap memaksakan diri agar dialah orang yang membaca Alquran dengan suara nyaring. Dia mengatakan, "Allah akan menjagaku wahai Rasulullah."
Maka pada saat waktu dhuha, dia sudah berada di tengah perkampungan Bani Tamam. Ia mulai membaca surah Ar Rahman dengan suara yang tinggi. Mulailah orang-orang Quraisy mendengar bacaan Abdullah bin Mas'ud. Akan tetapi mereka tidak memahaminya dan saling bertanya, "Apa yang dibaca oleh Ibnu Mas'ud?"
Sebagian dari mereka juga berkata, "Ia membaca sebagian dari apa yang dibawa Muhammad."