Hanya dengan mengakui kelemahan kita, kita dapat memperbaikinya. Dalam proses ini, kesabaran dan ketekunan sangat diperlukan.
Dalam salah satu hadis, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
مَا شَيْءٌ أَثْقَلُ فِيْ مِيْزَانِ الْمُؤْمِنِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مِنْ خُلُقٍ حَسَنٍ وَإِنَّ اللهَ لَيُبْغِضُ الْفَاحِشَ الْبَذِيْءَ.
Terjemah:
Tidak ada sesuatupun yang lebih berat dalam timbangan seorang mukmin di hari Kiamat melainkan akhlak yang baik, dan sesungguhnya Allah sangat membenci orang yang suka berbicara keji dan kotor. (HR. At-Tirmidzi).
Dengan demikian, akhlak yang baik akan membentuk karakter seseorang menjadi mulia, sehingga seseorang dapat menunjukkan kepribadian yang terpuji seperti jujur, adil, sabar, dan bertanggung jawab.