Syirik ada dua. Pertama, menyekutukan Allah. Kedua, menyembah selain Allah baik berupa batu, pohon, maupun yang lainnya, inilah syirik akbar (besar).
Siapapun yang mati dalam keadaan musyrik, pasti ia termasuk penghuni neraka. Sebaliknya, seorang yang beriman kepada Allah dan mati dalam keadaan mukmin, maka ia termasuk penghuni surga.
Jenis syirik akbar adalah menyembelih dan bernadzar untuk selain Allah, melakukan sihir, perdukunan, dan ramalan. Bentuknya yang lain adalah meyakini adanya manfaat pada sesuatu yang tidak disyariatkan. Seperti meyakini adanya manfaat pada jimat dan azimat (mantra-mantra), dan masih banyak lagi lainnya.
Karena itu, kita wajib menjauhi segala sesuatu yang mempengaruhi akidah, menggoncangkannya dan menjadikannya tidak lurus.