Imam Ibnu Hajar dalam Fathul Bari menjelaskan tentang hadits runtuhnya Ka'bah. Hadits-hadits tersebut menjelaskan terjadinya penyerangan Ka'bah. Penyerangan pertama dimusnahkan oleh Allah sebelum mereka sampai ke Ka'bah, dan penyerangan kedua dibiarkan oleh Allah, sepertinya penyerang yang dimusnahkan terjadi lebih asal.
Sesungguhnya Allah telah menggagalkan penyerangan tentara gajah terhadap Ka'bah padahal saat itu Ka'bah belum menjadi kiblatnya umat Islam, maka mana mungkin Allah membiarkan bangsa Habasyah menghancurkannya setelah Ka'bah menjadi kiblatnya umat Islam?
Pertanyaan tadi tak akan muncul andai dijelaskan bahwa peristiwa runtuhnya Ka'bah akan terjadi nanti di akhir zaman menjelang kiamat. Di waktu itu tidak ada seorang pun di permukaan bumi yang mengucapkan, "Allah, Allah" sebagaimana yang disebutkan dalam hadits di dalam Shahih Muslim, "Laa taqumussaa'atu hatta laa yuqaala fil ardhi: Allah Allah."
Yang artinya, "Kiamat tidak akan terjadi hingga tidak ada lagi orang yang mengucapkan: Allah Allah."