REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para pemimpin perlawanan Palestina terus mengancam Israel dengan mengatakan 'kutukan dekade kedelapan’ akan menimpa mereka ketika Israel mendekati usianya yang ke-80. Orang-orang Zionis pun mulai cemas dan takut dengan kutukan 80 tahun tersebut.
Pembicaraan mengenai kutukan ini bukanlah hal baru, seperti yang pernah disampaikan oleh pendiri Gerakan Hamas kepada Israel 24 tahun lalu. Namun, pembicaraan mengenai kutukan ini muncul kembali di tengah salah satu perang terbesar dalam sejarah Israel.
Lantas, apa sebenarnya kutukan 80 tahun tersebut? Benarkah Israel akan punah dan tidak akan bisa mencapai usia 80 tahun?
Sederhananya, banyak warga Israel percaya umur negara mereka tidak akan melebihi usia 80 tahun. Artinya, Israel yang didirikan pada 14 Mei 1948 sedang menuju kepunahan sebelum tahun 2028.
Kutukan ini disampaikan pertama kali oleh pendiri Gerakan Hamas Syekh Ahmed Yassin pada 1999. Dia meramal Israel akan punah pada kuartal pertama abad ke-21, yaitu tahun 2027. Hal itu disampaikan dia saat wawancara bersama Aljazirah berdasarkan analisis yang dia baca dari Alquran soal siklus 40 tahunan.
“Dalam 40 tahun pertama kami menghadapi Nakba (pada 1948), 40 tahun kedua kami memulai Intifada (pada 1987) yang mana kami melakukan penentangan peperangan pengeboman terhadap Israel, 40 tahun ketiga akan berakhirnya entitas Israel, Insya Allah," kata Syekh Yassin.
Kutukan ini juga disebutkan dalam...