Kamis 16 Nov 2023 14:18 WIB

Tak Hanya Alquran dan Hadits, Kehancuran Yahudi Israel Juga Diisyaratkan Bibel?

Kehancuran Yahudi Israel telah ditetapkan Allah SWT

Rep: Andrian Saputra / Red: Nashih Nashrullah
Yahudi Israel (ilustrasi). Kehancuran Yahudi Israel telah ditetapkan Allah SWT
Foto: Reuters/Ronen Zvulun
Yahudi Israel (ilustrasi). Kehancuran Yahudi Israel telah ditetapkan Allah SWT

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kaum Yahudi Israel pasti mengalami kekalahan dan kehancuran. Kelak ada satu masa di mana Yahudi Israel tak berdaya menghadapi keperkasaan umat Muslim hingga mereka pun sembunyi ketakutan.

Tentang kehancuran Yahudi Israel ini ternyata tak hanya tercatat dalam Alquran dan hadis. Bibel dalam pasal Yehezkiel juga telah memaparkan bagaimana kehancuran Yahudi Israel pada akhir zaman.

Baca Juga

1. Alquran 

Rakyat Palestina dan umat Muslim di berbagai belahan dunia memiliki keyakinan bahwa kelak akan tiba waktunya kaum Zionis Yahudi Israel mengalami kekalahan dan kehancuran sebagaimana yang pernah mereka alami pada masa lalu. Lalu, kapan waktunya? Allah SWT berfirman: 

…. فَاِذَا جَاۤءَ وَعْدُ الْاٰخِرَةِ لِيَسٗۤـُٔوْا وُجُوْهَكُمْ وَلِيَدْخُلُوا الْمَسْجِدَ كَمَا دَخَلُوْهُ اَوَّلَ مَرَّةٍ وَّلِيُتَبِّرُوْا مَا عَلَوْا تَتْبِيْرًا

Artinya: …. Apabila datang saat (kerusakan) yang kedua, (Kami bangkitkan musuhmu) untuk menyuramkan wajahmu, untuk memasuki masjid (Baitulmaqdis) sebagaimana memasukinya ketika pertama kali dan untuk membinasakan apa saja yang mereka kuasai" (QS al-Isra ayat 7). 

Ayat di atas merupakan sebagian dari surah al-Isra ayat 7. Ayat ini juga yang menjadi salah satu motivasi para pejuang dan rakyat Palestina untuk meraih kemerdekaannya. Sebab pada ayat ini Allah Ta'ala menginformasikan tentang kekalahan yang akan dialami oleh kaum Yahudi di tanah Palestina. 

Ibnu Katsir dalam Tafsir Alquran Al Adzim menjelaskan bahwa Bani Israil akan membuat kerusakan di muka bumi sebanyak dua kali berbuat sewenang-wenang dan melakukan perbuatan keji. Maka dua kali pula, orang-orang Yahudi itu akan mendapatkan hukuman dari kesewenang-wenangan dan perbuatan keji yang dilakukan oleh mereka. 

Maka setelah melakukan tindakan pengrusakan yang pertama itu, Allah mendatangkan hamba yang memiliki kekuatan besar. Para mufasir berbeda pendapat tentang orang-orang yang mempunyai kekuatan besar itu.

Ibnu Abbas dan Qatadah menjelaskan bahwa orang yang punya kekuatan besar itu adalah Jalur al Jazari dan bala tentaranya yang menguasai Bani Israil sebagai bencana yang pertama.

Namun Sa'id bin Jubair menjelaskan bahwa yang dimaksud adalah raja Moshil, Sanjarib dan bala tentaranya. Ada juga yang berpendapat bahwa yang dimaksud adalah Bukhtanashar raja Babilonia. Wallahu'alam. 

Baca juga: Zionis Israel akan Hancur Binasa 3 Tahun Lagi? Prediksi Syekh Ahmad Yasin Kembali Viral

Dan setelah itu, ketika kaum Yahudi  kembali melakukan tindakan keji untuk kedua kalinya maka Allah memberikan kepada mereka hukuman yang kedua kepada mereka. Maka mereka akan terhina dan dikalahkan. 

وقوله (فإذا جاء وعد الآخرة) أي: المرة الآخرة ، أي: إذا أفسدتم المرة الثانية وجاء أعداؤكم (لِيَسٗۤـُٔوْا وُجُوْهَكُمْ) أي: يهينو كم ويقهروكم (وَلِيَدْخُلُوا الْمَسْجِدَ) اي بيت المقدس ( كَمَا دَخَلُوْهُ اَوَّلَ مَرَّةٍ) اي: في التي جاسوا فيها خلال الديار (وَّلِيُتَبِّرُوْا) اي: يدمروا ويخربوا (مَا عَلَوْا) اي: ماظهروا عليه (تَتْبِيْرًا) 

Artinya: Dan firman-Nya (Dan apabila datang saat hukuman bagi kejahatan yang kedua), yakni untuk kali yang terakhir, yakni jika kalian (Bani Israil) merusak untuk kedua kalinya dan datang musuh-musuh kalian. (Kami datangkan orang-orang lain atau kami bangkitkan musuhmu untuk menyuramkan wajahmu), yakni mereka akan menghinakan dan mengalahkan kalian. (Dan mereka masuk ke dalam masjid), yaitu Baitul Maqdis. (Sebagaimana musuh-musuhmu memasukinya pada kali pertama) yakni pada giliran di mana mereka merajalela di kampung-kampung (untuk membinasakan), yakni menghancurkan dan meluluhlantakkan, (apa saja yang mereka kuasai), yakni apa yang tampak sehabis-habisnya. (Lihat Tafsir Qur'an Al Adzim karya Ibnu Katsir, cetakan Dar Thayyibah linnasyri wa Tauzi, Saudi, jilid 5 halaman 48). 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement