Rabu 15 Nov 2023 10:58 WIB

Masjid Ibrahim, Tempat Suci Kebanggaan Muslim di Palestina (Bagian 2-Habis)

Setelah pembunuhan jamaah Palestina, 60 persen luas Masjid Ibrahimi jadi sinagoge.

Rep: Muhyiddin/ Red: Ani Nursalikah
Otoritas Israel menutup Masjid Ibrahimi yang menjadi titik konflik di kota Hebron, Tepi Barat, Senin (2/10/2023). Mereka hanya membukanya bagi pemukim untuk menandai hari raya Yahudi, Sukkot.
Foto:

Sementara, Nabi Ishak memiliki anak Nabi Ya'kub, cucu Nabi Ibrahim. Nabi Ya'kub dilahirkan tahun 1837 SM dan wafat pada 1690 SM. Ketika Nabi Ishak berdakwah kepada kaumnya di Hebron, Nabi Ya'kub mendapat tugas berdakwah di daerah Syam (sekarang Suriah). Namun, Nabi Ishaq juga wafat di Kota Hebron ini dan dimakamkan bersama ayah dan kakeknya.

Saksi Pembunuhan Massal

Dilansir Anadolu Agency, Rabu (15/11/2023), peristiwa itu terjadi pada waktu sholat Subuh yang digelar pada 25 Februari 1994. Saat itu, ratusan warga Palestina diserang dalam penembakan massal dan pengeboman di Masjid Ibrahimi di Hebron.

Serangan mengerikan itu membuat 29 jamaah gugur dan puluhan lainnya terluka. Warga Palestina mengatakan serangan itu direncanakan oleh sekelompok pemukim Yahudi dengan bantuan tidak langsung dari tentara Israel, yang tidak berada di tempat kejadian.

Setelah pembantaian itu, 60 persen dari total luas masjid menjadi sinagoge Yahudi yang dilindungi oleh barikade besi dan barak militer. Karena itu, masjid ini pun menjadi lebih sulit untuk dikunjungi umat Islam.

LSM Pemuda Palestina Melawan Permukiman Israel memperkirakan tindakan Israel di jantung Hebron telah menyebabkan penutupan semua 1.800 toko di Kota Tua, 530 di antaranya ditutup atas perintah tentara Israel.

Menurut LSM tersebut, sekitar 800 pemukim Israel tinggal di jantung Hebron di lima pos permukiman. Sedikitnya 400 penduduk tetap tinggal di Kota Tua selain 300 orang yang belajar di sekolah agama.

Protokol Hebron, yang ditandatangani Israel dan Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) pada 1997, telah membagi kota menjadi dua wilayah. Pertama adalah H1, yang merupakan sekitar 80 persen dari wilayah pemukiman kota di mana Otoritas Palestina memikul tanggung jawabnya. Kedua adalah H2, di mana Israel mempertahankan semua kekuasaan dan tanggung jawabnya, termasuk atas Masjid Ibrahimi dan Kota Tua.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement