Selasa 17 Oct 2023 14:08 WIB

5 Kebohongan yang Dijadikan Alasan Zionis Israel Jajah Bangsa Palestina 

Israel berupaya untuk menjajah Palestina sepenuhnya

Sholat di Masjid Al-Aqsa Palestina. Israel berupaya untuk menjajah Palestina sepenuhnya
Foto:

4. Deklarasi Balfour. Ketika Palestina dikuasai oleh Dinasti Turki Utsmani (1876-1909 M), kaum Yahudi terus berusaha untuk mengambil wilayah Palestina dari kekuasaan ini.

Tokoh Zionis Israel, Theodore Herzl, berusaha membujuk Sultan Abdul Hamid II untuk mengembalikan Palestina ke tangan Israel. Permintaan itu ditolak mentah-mentah Sultan Abdul Hamid II.

Gagal mendapat konsesi dari Pemerintahan Turki Ustmani, bangsa Yahudi menggalang dukungan international untuk mensukseskan misi Zionis: membentuk negara Yahudi di Palestina. 

Dukungan utama datang dari Inggris hingga akhirnya keluarnya Deklarasi Balfour (diambil dari nama Menteri Luar Negeri Inggris, Arthur James Balfour), pada 2 November 1917 kepada Presiden Federasi Zionis Inggris, Lord Rothchild.

5. Pemisahan wilayah Palestina oleh PBB. 

Pada 14 Mei 1948, Majelis Umum PBB mengeluarkan resolusi pembagian wilayah Israel dan Palestina. Menurut Paul Findley, resolusi ini dikeluarkan atas tekanan Pemerintahan Trutman (Amerika Serikat) terhadap sejumlah negara anggota PBB.

Pemungutan suara di MU PBB menghasilkan 33 suara setuju pembagian wilayah tersebut, sementara 13 suara menolak dan satu suara abstain.

Baca juga: Doa Lengkap Ini untuk Mohon Ampunan dari Segala Jenis Dosa

Deklarasi itu menyebabkan wilayah Palestina terbagi tiga. Pertama, negara Yahudi mencakup 57 persen dari total wilayah Palestina dan meliputi hampir seluruh wilayah yang subur, dengan perimbangan penduduk 498 ribu Yahudi dan 497 ribu Arab. 

Kedua, Negara Arab Palestina mencakup 42 persen dari total wilayah Palestina dan hampir seluruh wilayahnya tandus dan berbukit-bukit. 

Perimbangannya, 10 ribu Yahudi dan 725 ribu Arab. Ketiga, zona internasional (Yerusalem) dengan perimbangan penduduk 100 ribu Yahudi dan 105 ribu Arab.

Pada 1922, sekitar 26 tahun sebelum resolusi PBB, ketika Mandat Inggris dari Liga Bangsa-Bangsa, penduduk Arab Palestina berjumlah 668 ribu orang dan menguasai 98 persen wilayah Palestina. Sedangkan penduduk Yahudi yang berjumlah 84.000 orang hanya menguasai dua persen tanah Palestina. Wa Allahu A'lam.  

sumber : Harian Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement