Senin 25 Sep 2023 13:23 WIB

Kisah Sakaratul Maut Nabi Ibrahim yang Paling Ringan, tapi Terasa Sakit Sekali

Berikut ini adalah kisah sakaratul maut para nabi dan rasul.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Erdy Nasrul
Ilustrasi kematian.
Foto: Antara/Ahmad Subaidi
Ilustrasi kematian.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setiap manusia akan merasakan seperti apa sakitnya ketika roh dicabut dari jasad atau sakaratul maut. Saat itu tak ada yang satupun orang yang dapat menolong. Sedang orang yang sakaratul maut merasakan kesakitan yang luar biasa sakitnya.

Tak ada rasa sakit melebihi sakitnya ketika sakaratul maut. Bahkan para nabi dan para rasul pun merasakan perih dan sakitnya sakaratul maut. Dalam kitab at Tadzkirah , Imam Qurthubi menukil sejumlah riwayat yang menjelaskan tentang rasa sakit sakaratul maut yang juga dirasakan para nabi dan para rasul.

Baca Juga

Misalnya saja nabi Ibrahim ketika ditanya Allah SWT tentang rasa sakit dicabutnya roh mengatakan bahwa rasanya seperti kain basah yang disetrika. 

وذكر المحاسبي في الرعاية : أن الله سبحانه قال لإبراهيم عليه السلام : يا خليلي كيف وجدت الموت؟ قال : كسفود محمي جعل في صوف رطب ثم جذب، قال : أما إنا قد هونا عليك 

Artinya: Al Muhasibi menyebutkan dalam kitab ar Ri'ayah: bahwa Allah SWT berkata kepada nabi Ibrahim Alaihissalam: "Wahai kekasihKu, bagaimana kamu merasakan mati? 

Nabi Ibrahim menjawab: "Kematian bagiku seperti seterika yang sangat panas, yang digosokkan pada kain wol yang basah (sehingga kain wol tersebut kering seketika). Allah kemudian berkata: Sesungguhnya Kami telah memudahkan kematianmu.

Begitupun nabi Musa Alaihisalam yang merasakan sakitnya ketika dicabut nyawa seperti burung yang dipanggang hidup-hidup. Diceritakan bahwa ruh nabi Musa sampai kepada Allah, maka Allah berkata kepadanya, (roh nabi Musa). Wahai Musa bagaimana kamu merasakan mati? Roh nabi Musa menjawab: Kematian yang kurasakan seperti burung hidup yang dipanggang di atas panggangan.

وروي أن موسى عليه السلام لما صار روحه إلى الله تعالى قال له ربه: يا موسى كيف وجدت الموت ؟ قال : وجدت نفسي كالعصفور الحي حين يلقى على المقلى لا يموت فيستريح ولا ينجو فيطير

Diceritakan bahwa roh nabi Musa sampai kepada Allah, maka Allah berkata kepadanya, (roh nabi Musa). Wahai Musa bagaimana kamu merasakan mati? Roh nabi Musa menjawab: Kematian yang kurasakan seperti burung hidup yang dipanggang di atas panggangan

Lihat halaman berikutnya >>>

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement