Bahkan ketika kita meninggalkan planet ini, kita menemukan simetri dan pola matematis meluas di Galaksi Bima Sakti kita, yang memiliki bentuk spiral khusus dengan dua lengan utamanya: Perseus dan Scutum-Centaurus.
Karena semakin banyak data yang dikumpulkan baru-baru ini untuk tepi galaksi kita, para astronom sekarang mengakui bahwa Galaksi Bima Sakti adalah bayangan cermin yang hampir sempurna dari dirinya sendiri.
Simetri dan Fisik
Dalam matematika, simetri berarti invarian suatu sistem dibawah tindakan tertentu seperti rotasi dan refleksi. Sekitar 1915, prinsip simetri mulai berpengaruh kuat dalam fisika ketika matematikawan Jerman, Emmy Noether membuktikan sebuah teorema yang disebut sebagai Teorema Noether.
Teorema ini dapat dianggap sebagai salah satu prinsip terpenting dalam fisika modern karena memiliki konsekuensi yang luar biasa dalam teori medan, matematika murni, dan mekanika partikel.
"Saya pikir karena alasan itu sains luar biasa, di mana seluruh alam semesta dapat dipahami dan dispekulasikan dengan persamaan dan pemikiran sederhana. Apakah itu keajaiban lain dari Pencipta Yang Mahakuasa untuk memberi manusia kemampuan esensial untuk mendekati dan menganalisis?" kata Salem.
Bagaimana dengan simetri dan geometri? Pernahkah Anda mendapat kesempatan memperhatikan bentuk kepingan salju yang menarik. Di sana, Anda dapat menemukan ribuan pola simetri geometris yang unik untuk setiap partikel salju kecil tersebut.
Pernahkah Anda berdiri dengan takjub oleh ornamen dan kaligrafi Islam yang menawan yang disimpan dengan sangat cemerlang oleh umat Islam di masjid dan bangunan? Memang, ini semua tentang mengikuti prinsip simetri dan sikap geometris yang merupakan rahasia di balik keindahan luar biasa yang kita lihat. Maka, Maha Suci dan Segala Puji bagi Allah.