REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA --Masih banyak orang yang setelah kencing tidak melakukan istinja. Padahal istinja baik setelah buang air kecil dan buang air besar adalah salah satu ajaran Islam yang utama.
Ketika seseorang telah buang air kecil tapi tidak beristinja maka bukan hanya akan berdampak buruk pada kesehatan tubuh, namun juga membuat orang tersebut membawa najis yang membuatnya tak bisa melaksanakan ibadah sholat ataupun memegang mushaf.
Dalam sebuah riwayat dijelaskan peringatan bagi orang-orang yang telah buang hajat tapi tak istinja. Dijelaskan bahwa orang tersebut mendapat siksa kubur gara-gara tidak istinja setelah buang air kecil.
Ketika Rasulullah melewati kuburan, Rasulullah mendengar jenazah yang berada dalam kubur tersebut sedang mendapatkan siksa kubur. Saat itu Rasulullah menjelaskan bahwa sebab disiksanya orang yang berada dalam kubur tersebut bukan karena dosa besar melainkan adalah karena tidak bersuci setelah bersuci setelah buang air. Kisah ini dapat ditemukan redaksi lengkapnya dalam kitab Sunan Nasai nomor hadits ke-31 dijelaskan. Berikut haditsnya;
أَخْبَرَنَا هَنَّادُ بْنُ السَّرِيِّ عَنْ وَكِيعٍ عَنْ الْأَعْمَشِ قَالَ سَمِعْتُ مُجَاهِدًا يُحَدِّثُ عَنْ طَاوُسٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ مَرَّ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى قَبْرَيْنِ فَقَالَ إِنَّهُمَا يُعَذَّبَانِ وَمَا يُعَذَّبَانِ فِي كَبِيرٍ أَمَّا هَذَا فَكَانَ لَا يَسْتَنْزِهُ مِنْ بَوْلِهِ وَأَمَّا هَذَا فَإِنَّهُ كَانَ يَمْشِي بِالنَّمِيمَةِ ثُمَّ دَعَا بِعَسِيبٍ رَطْبٍ فَشَقَّهُ بِاثْنَيْنِ فَغَرَسَ عَلَى هَذَا وَاحِدًا وَعَلَى هَذَا وَاحِدًا ثُمَّ قَالَ لَعَلَّهُ يُخَفَّفُ عَنْهُمَا مَا لَمْ يَيْبَسَا خَالَفَهُ مَنْصُورٌ رَوَاهُ عَنْ مُجَاهِدٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ وَلَمْ يَذْكُرْ طَاوُسًا
Telah mengabarkan kepada kami Hannad bin As-Sariy dari Waki dari Al A'masy berkata,"Saya mendengar Mujahid berkata dari Thawus dari Ibnu Abbas dia berkata, Rasulullah pernah melewati dua kuburan, lalu beliau bersabda, "Kedua penghuni kubur ini disiksa dan keduanya disiksa bukan karena dosa besar.
Yang satu ini, dulu tidak membersihkan air kencingnya, sedangkan yang ini disiksa karena selalu mengadu domba." Kemudian beliau meminta sepotong pelepah kurma yang masih basah. Beliau membelahnya menjadi dua dan menancapkannya pada dua kuburan tersebut. Beliau kemudian bersabda, 'Semoga ini bisa meringankan (siksa) keduanya selagi (pelepah kurma itu) belum kering. (HR. Nasai)