Kamis 15 Jun 2023 15:51 WIB

Malas Menunaikan Sholat akan Jadi Musuh Allah pada Hari Kiamat

Sholat merupakan ibadah wajib yang harus dikerjakan oleh Muslim.

Rep: Mabruroh/ Red: Muhammad Hafil
Malas Menunaikan Sholat akan menjadi Musuh Allah di Hari Kiamat. Foto: Sholat berjamaah (Ilustrasi)
Foto: Dok Republika
Malas Menunaikan Sholat akan menjadi Musuh Allah di Hari Kiamat. Foto: Sholat berjamaah (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Sholat merupakan ibadah wajib yang harus dikerjakan oleh Muslim di manapun. Mereka yang meninggalkan sholat tanpa alasan yang dibenarkan dalam syariat akan berdosa.

Sholat juga menjadi amal perbuatan manusia yang pertama kali akan dihisab pada hari kiamat. Karena itu, siapa pun yang meremehkan hingga meninggalkan sholat akan menjadi musuh Allah SWT pada hari kiamat.

Baca Juga

Dikutip dari buku Para Musuh Allah karya Rizem Aizid, orang yang malas, meremehkan, dan meninggalkan sholat disebut telah berkhianat kepada Allah SWT dan Rasul-Nya. Alasannya karena sholat merupakan syariat paling utama dalam Islam. Bahkan, saking utamanya sholat, Allah SWT memerintahkan muslim supaya menjaga sholatnya dalam segala situasi dan kondisi.

Dalam kondisi sakit sekalipun, selama masih bisa menggerakkan anggota tubuh atau hatinya, setiap Muslim tetap wajib menunaikan sholat.

Apabila seorang Muslim sengaja meninggalkan shalat atau malas mengerjakan sholat, berarti ia telah melanggar syariat. Melanggar syariat yang ditetapkan Allah SWT dan Rasul-Nya sama dengan berkhianat terhadap Allah.

Sholat juga memiliki kedudukan yang tinggi di sisi Allah SWT. Ada beberapa hal yang menyebabkan sholat memiliki kedudukan tinggi di sisi Allah SWT, pertama, sholat adalah rukun Islam yang kedua. Sebagaimana sabda Nabi SAW, "Islam dibangun di atas lima dasar, kesaksian bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan bahwa Muhammad adalah Rasulullah dan mendirikan sholat... (HR. Bukhari dan Muslim).

Kedua, Islam menjadikan sholat sebagai pembeda antara seorang Muslim dengan seorang kafir. Hal ini ditegaskan Rasulullah Saw melalui sabdanya, "Sesungguhnya yang membedakan seseorang (muslim) dengan yang musyrik dan kafir adalah meninggalkan shalat" (HR. Muslim). Dalam hadis lain, beliau juga bersabda, "Perbedaan antara kita (Muslim) dengan mereka (kafir) adalah shalat. Barang siapa meninggalkan shalatnya berarti dia sudah kafir" (HR. Tirmidzi dan Nasa'i).

Ketiga, sholat merupakan fardhu 'ain. Fardhu 'ain adalah kewajiban yang ditujukan kepada setiap individu yang mukalaf. Sholat lima waktu termasuk fardhu ain yang harus diperhatikan oleh setiap Muslim.

Allah SWT berfirman dalam Alquran yang artinya "Padahal mereka tidak disuruh, kecuali agar menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus, dan supaya mereka mendirikan sholat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus" (QS. al-Bayyinah ayat 5).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement