Kamis 15 Jun 2023 05:59 WIB

Jangan Pernah Tinggalkan Shalawat, 5 Keutamaannya Ini Melimpah untuk Muslim

Membaca shalawat sangat dianjurkan untuk umat Muslim

Rep: Andrian Saputra / Red: Nashih Nashrullah
Nabi Muhammad SAW (ilustrasi) Membaca shalawat sangat dianjurkan untuk umat Muslim
Foto:

4. Dihapuskan dosa dan diangkat derajatnya

Orang yang banyak membaca sholawat maka akan dihapus darinya dosa-dosanya dan akan diangkat derajatnya oleh Allah SWT. 

مَن صلَّى عليَّ صلاةً واحدةً صلَّى اللَّهُ عليهِ عشرَ صلَواتٍ ، وحُطَّت عنهُ عشرُ خطيئاتٍ ، ورُفِعَت لَهُ عشرُ درجاتٍ

“Barang siapa di antara umatmu yang bershalawat kepadamu sekali, maka Allah menuliskan baginya sepuluh kebaikan, menghapuskan dari dirinya sepuluh keburukan, meninggikannya sebanyak sepuluh derajat, dan mengembalikan kepadanya sepuluh derajat pula'." (HR Ahmad).

5. Berkumpul bersama Nabi Muhammad SAW di surga

Orang yang mencintai Rasulullah dan banyak membaca shalawat maka akan dimasukkan ke surga dan bertemu dengan Rasulullah SAW. 

وعن ابن مسْعُودٍ أنَّ رسُول اللَّهِ ﷺ قَالَ: أَوْلى النَّاسِ بِي يوْمَ الْقِيامةِ أَكْثَرُهُم عَليَّ صَلاَةً رواه الترمذي

"Manusia yang paling berhak bersamaku pada hari kiamat ialah yang paling banyak membaca shalawat kepadaku." (HR Tirmidzi)

Lalu kapan waktunya membaca shalawat? Para ulama berpendapat bahwa membaca sholawat dapat dilakukan kapanpun sebanyak-banyaknya dengan tetap memperhatikan adab dan etikanya.

Baca juga: Terpikat Islam Sejak Belia, Mualaf Adrianus: Jawaban Atas Keraguan Saya Selama Ini

Namun demikian terdapat waktu-waktu yang disunnahkan untuk membaca shalawat, di antaranya adalah setelah selesai mengumandangkan adzan, ketika mengawali dan mengakhiri doa, berkumpul di majelis, mengawali nasihat atau ucapan yang baik, di waktu pagi dan sore, dan ketika hendak tidur.

Anggota Lembaga Fatwa Mesir Syekh Ahmad Mahmud menjelaskan bahwa seorang Muslim dapat berdoa kepada Allah SWT dengan mengawali mengucapkan bismillah, dan shalawat atas Nabi kemudian berdoa apa yang diinginkannya kemudian membaca kembali shalawat. Namun demikian menurut Syekh Mahmud tidak ada ketentuan tentang jumlah shaawat yang dibaca di awal atau di akhir doa. 

 

Sementara itu Syekh Mahmud mengatakan bahwa tidak ketentuan khusus tentang shalawat mana yang dibacakan, tetapi shalawat ibrahimiyah itu sholawat yang paling utama. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement